JAKARTA (IndoTelko) – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) akan menggenjot kontribusi penjualan dari sektor ritel bagi total omzet di akhir 2015.
“Kalau tahun lalu sumbangan sektor ritel sekitar 38%, kita ingin jadikan 42% bagi total omzet di akhir 2015. Kita sudah punya 20 gerai, akan jadi 55 gerai diakhir 2015 dengan topangan belanja modal Rp 100 miliar,” ungkap Direktur Pengembangan Bisnis Erajaya Jeremy Sim, kemarin.
Diungkapkannya, pada tahun ini perseroan menargetkan kenaikan penjualan 6% dan laba 4%. Tahun lalu, Erajaya membukukan penjualan Rp 14,45 triliun tumbuh 13,54% dibandingkan 2013. Sedangkan, laba turun 38% dari Rp 348,61 miliar menjadi Rp 214,38 miliar di 2014.
"Tahun ini konservatif jadi kita targetkan penjualan 6%. Ini karena ekonomi, nilai tukar, regulasi. Kita buat konservatif karena merujuk kondisi kala kuartal keempat 2014. Jika kuartal kedua dan ketiga, penjualan bagus, target bisa saja direvisi," katanya.
VP Director Erajaya Hasan Aula menambahkan, di kuartal pertama ada produk “Hero” yang menaikkan Average Selling Price (ASP) dari perseroan yakni iPhone 6 dan iPhone 6 plus.
Sedangkan di kuartal II penjualan akan didukung produk baru yang muncul seperti Samsung Galaxy S6, Lenovo A6000, Lenovo P70, Asus Zenfone 2, Xiaomi Red 2, Xiaomi Mi4i, dan Apple Macbook.
“Kami juga akan genjot penjualan dari sektor eCommerce. Walau kontribusinya hanya sekitar 1% dari ritel, tetapi tren kedepan kesana, jadi kita ikuti,” katanya.
Terkait dengan kekhawatiran para analis mengenai kebijakan inventori dari Samsung yang membuat kinerja bottom line perseroan tertekan, Hasan menjelaskan, berusaha membuat kontribusi dari portofolio menjadi merata sehingga tak ada brand yang dominan. (Baca juga: Samsung bikin Erajaya Meriang)
“Kami juga berusaha melakukan efisiensi di stock level, Anda lihat di kuartal I, kita lebih efisien,” pungkasnya.(id)