JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan kerugian sebesar Rp 455,6 miliar sepanjang kuartal I 2015 berbanding terbalik dengan posisi laba Rp 796,8 miliar pada periode sama 2014 lalu.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/5), terlihat salah satu pemicu kerugian Indosat karena selisih kurs. Di periode kuartal I 2015 anak usaha Ooredoo ini mengalami rugi kurs sebesar Rp 717,6 miliar berbanding terbalik dengan periode sama 2014 yang mengalami laba kurs Rp 805,7 miliar.
Indosat mendapatkan pendapatan sebesar Rp6,09 triliun di kuartal I-2015 naik 5,5% dibandingkan periode sama 2014 sebesar Rp 5,77 triliun.Pendapatan yang paling terbesar masih diraih dari divisi selular Rp4,9 triliun.
Hingga kuartal I 2015 Indosat memiliki 66,5 juta pengguna selular dengan Average Revenue Per User (ARPU sekitar Rp 24 ribu dan didukung 40,756 BTS. (baca juga: Laba Ooredoo Tertekan karena Indosat)
Beban perseroan sangat tinggi menjadi Rp5,99 triliun di kuartal I-2015, dari posisi beban sebesar Rp4,78 triliun di kuartal I-2014. Sementara beban lain-lain yang digapai perseroan sebesar Rp1,05 triliun per Maret 2015, dari posisi pendapatan lain-lain Rp6,2 miliarr di kuartal I-2014.
Di sisi lain, laba usaha perseroan mengalami penurunan juga menjadi Rp501,88 miliar di kuartal I-2015, dari posisi Rp983,47 miliar di akhir Maret 2014. Sementara posisi aset Indosat menjadi Rp52,83 triliun di kuartal I-2015, atau turun dari posisi aset sebesar Rp53,26 triliun di kuartal I-2014.(id)