SINGAPURA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dibanggakan pemerintah.
Tak hanya mampu menjadi salah satu pemasok dividen bagi negara, operator pelat merah ini juga andalan untuk dijadikan sebagai global company.
“Telkom adalah salah satu BUMN terbesar di Indonesia. Telkom menjadi salah satu BUMN yang akan tumbuh secara global. Di bawah kepemimpinan Pak Alex (Alex J Sinaga), saya yakin itu bisa dicapai,” kata Menteri BUMN Rini M Soemarno kala menghadiri Ground Breaking Data Center Telin-3 di Singapura, belum lama ini.
Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga mengungkapkan sejauh ini perseroan telah hadir di sepuluh negara yakni Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia, Taiwan, Macau, Amerika Serikat, dan Arab Saudi. Ekspansi Telkom dilakukan anak usaha, Telin.
“Kami mengalokasikan sekitar 10%-15% dari belanja modal untuk menunjang ekspansi ke pasar internasional,” papar Pria yang akrab disapa AJS itu.
Tantangan
Diungkapkannya, tantangan untuk melakukan ekspansi ke pasar internasional adalah masalah regulasi dan budaya dari negara yang dituju.
“Beda negara, beda regulasi. Kita tak bisa minta regulasi itu yang menyesuaikan dengan kondisi Telkom, kita mau berbisnis di negara itu. Jadi kita yang beradaptasi,” katanya. (Baca juga: Telin Singapura bangun data center)
Sementara dari sisi budaya, Telkom biasanya akan merangkul tenaga lokal untuk bisa beradaptasi. (Baca juga: Belanja modal Telkom Jumbo)
“Kita set up perusahaan di negara itu, rekrut tenaga lokal juga. Kalau mau dilihat kesuksesan Telkom beradaptasi dengan regulasi dan budaya, Telin Singapura salah satunya. Tak mudah mendapatkan kepercayaan otoritas Singapura mendapatkan tanah untuk data center, tetapi mereka percaya kepada Telin Singapura,” paparnya.
Ditambahkannya, sejak Telkom berdiri seratus tahun lebih, sejauh ini rekanan dari Singapura yang banyak membantu pertumbuhan perseroan. “SingTel bagi saya sejauh ini partner terbaik,” pungkasnya.
Dalam catatan, aksi ekspansi internasional digarap lebih serius oleh Telkom sejak 2013 lalu. (Baca juga: Telkom akuisisi GTA Teleguam) Sempat tersandung di Myanmar mendapatkan lisensi seluler menjadikan operator ini belajar banyak untuk melancarkan strategi ekspansi. (Baca juga: Telkom garap kabel laut di Myanmar)
Terakhir, Telkom mengakuisisi saham operator GTA Teleguam untuk mewujudkan ambisi menjadikan Indonesia sebagai salah satu Hub internet global.(dn)