Potensi Pasar Connected Home Menjanjikan

Ilustrasi (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Potensi pasar connected home di kawasan Asia Tenggara dan Oseania dinilai menjanjikan seiring kian tingginya penetrasi internet ke rumah tangga.

“Connected home itu adalah rumah tangga yang terkoneksi dengan internet. Pemanfaatan internet digunakan untuk surveillance dan lainnya,” ungkap VP Marketing Communication Ericsson, Hardyana Shintawati, kemarin.

Diungkapkannya, dari hasil riset Ericsson Mobility Report terlihat 36% responden di Asia dan Oseania tertarik menggunakan dan sekitar 16% mengandalkan connected home. Potensi lainnya datang dari layanan connected me dimana wearable device menjadi andalan. Setidaknya 11% responden sudah menggunakan dan 29% tertarik menjajal perangkat itu.

“Connected car juga potensi di garap untuk kawasan Asia Tenggara dimana 13% tertarik menggunakan dan 29% sudah mengadopsinya. Pada 2014 lalu ada sekitar 10 juta perangkat yang terkoneksi dengan solusi Machine to machine di kawasan ini,” pungkasnya.

Secara terpisah, VP Consumer Marketing & Sales Telkom Jemy Confido menjelaskan, connected home paling ideal dijalankan oleh layanan Fixed Broadband. “IndiHome kecepatan mulai 10 Mbps hingga 100 Mbps,” katanya.

Ditambahkannya, IndiHome juga menyediakan layanan home automation. Layanan ini dikembangkan untuk memberikan kenyamanan di rumah bagi pelanggan Indihome. Salah satu bentuk layanannya adalah surveillance camera yang berbasis koneksi internet. Sehingga surveillance camera tersebut bisa dipantau dari berbagi lokasi menggunakan aplikasi mobile.

Dalam catatan, Telkom memang tengah menggeber layanan triple play IndiHome dimana lima tahun mendatang semua pelanggan akan dilayani dengan serat optik. (Baca juga: IndiHome tawarkan triple play)

Salah satu area yang tengah digeber adalah Jawa Barat dengan membidik kluster perumahan atau kawasan permukiman untuk menjaring pelanggan baru IndiHome Triple Play 100 fiber diseluruh area Telkom Regional 3 Jawa Barat.

Hingga saat ini  Telkom telah menyelesaikan pembangunan jaringan FTTH di 650 kluster perumahan se-Jawa barat. Sebaran dari 650 jaringan FTTH di area pemukiman tersebut di Bandung ada 310 kluster, Cirebon 100  kluster, tasikmalaya 120 kluster, Sukabumi 60 kluster, Karawang 60 kluster. (Baca juga: Telkom bidik semua pelanggan dilayani serat optik)

Jaringan ini sudah siap untuk melayani sekitar sekitar 500 ribu pelanggan baru IndiHome. Hingga akhir tahun ini, Telkom Jawa Barat menargetkan sebanyak 500 ribu pelanggan IndiHome. Saat ini, jumlah pelanggan IndiHome di Jawa Barat yang sudah eksisting telah mencapai 50.000 sambungan.(id)