JAKARTA (IndoTelko) – Berca Hardayaperkasa (BHp) belum lama ini mengumumkan niatnya untuk beralih dari teknologi WiMAX ke Time Division Duplex – Long Term Evolution (TDD-LTE) tak lama lagi dengan merek dagang Hinet.
Berca adalah pemain Broadband Wireless Access (BWA) ketiga yang melakukan migrasi ke LTE di frekuensi 2,3 GHz. Sebelumnya, Internux dan First Media melakukan hal yang sama dengan merilis layanan Bolt.
Di layanan WiMax, BHp memiliki merek dagang Wigo untuk menggelar WiMAX di 2,3 GHz di area Sumatera Bagian Selatan dan Tengah, Kalimantan, Sulawesi Bagian Selatan, Bali, dan Nusa Tenggara. (Baca juga: Berca rilis Hinet)
“Kami memutuskan migrasi ke LTE karena teknologi WiMax sudah tidak ada dikembangkan lagi di dunia. Kalau tidak dikembangkan, perangkat jadi mahal karena vendor tidak bikin. Memang, ujungnya semua ada di LTE,” ungkap Managing Director Berca Hardayaperkasa, Linggajaya Budiman dalam wawancara eksklusif dengan IndoTelko, kemarin.
Dikatakannya, saat ini posisi layanan Wigo berada dalam masa transisi dimana pada akhir tahun nanti perseroan berharap bisa menggelar TDD LTE di Denpasar, Makassar, dan Pekanbaru untuk tahap awal dengan dukungan vendor Huawei.
“Kita akan bangun 400 BTS nanti dengan dana sekitar US$ 150 juta. Pendanaan yang sudah pasti dari grup usaha Central Cipta Murdaya (CCM). Kita juga kaji opsi vendor financing,” katanya.
Tahap Belajar
Dikatakannya, selama BHp menggelar layanan WiMax beberapa waktu lalu dijadikan sebagai tahap belajar bermain di layanan data seluler.
“Kemarin kami anggap sebagai tahap belajar consumer business. Soalnya menjual WiMax itu kemarin tidak fully ritel karena aturan yang ada membuatnya semi consumer business. Kalau LTE ini akan fully ritel, jadi sudah benar-benar consumer. Kita sudah punya bekal untuk ke arah ritel itu, karena itu kemarin diluncurkan dulu merek Hinet untuk mendapatkan awareness,” katanya.
Ditambahkannya, saat nanti layanan TDD LTE benar-benar komersial, BHp akan memberikan perhatian lebih kepada pelanggan Wigo dengan memberikan kuota paket data yang lebih fleksibel atau perangkat lebih menarik.
“Pelanggan Wigo itu tak akan kami lepas, mereka high value customer dan akan menjadi prioritas saat migrasi nanti,” pungkasnya.(dn)