JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) berhasil menekan kerugian menjadi Rp734,59 miliar sepanjang semester I 2015 menurun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp1,53 triliun.
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), berhasilnya ditekan kerugian karena pendapatan yang diraup sepanjang semester I 2015 sebesar Rp12,62 triliun naik 8% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp11,61 triliun.
Kontribusi pendapatan Indosat sepanjang semester I 2015 dari jasa selular sebesar Rp10,22 triliun naik 9% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp9,36 triliun. Pendapatan lainnya dari jasa multimedia, komunikasi, data, dan internet sebesar Rp1,83 triliun.
Indosat berhasil menekan beban perseroan berhasil menjadi Rp11,58 triliun dari Rp11,60 triliun pada paruh pertama tahun lalu. Namun, Indosat masih dibayangi rugi selisih kurs yang dibukukan tahun ini sebesar Rp905,2 miliar.
Hingga 30 Juni 2015, total aset Indosat mencapai Rp58,69 triliun dari akhir tahun lalu Rp53,26 triliun. Liabilitas Rp45,1 triliun dari Rp38,97 triliun dan ekuitas Rp13,59 triliun dari Rp14,29 triliun.
Sebelumnya, (baca juga: Operator terpukul karena depresiasi rupiah) dalam kajian Fitch ratings dinyatakan Indosat paling terpengaruh dengan turunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS karena sekitar 46% dari total utang Rp 25,5 triliun dalam dollar AS.(ak)