JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) kemungkinan besar menunda penerbitan obligasi dalam skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap III pada kuartal keempat 2015 yang nilainya di bawah Rp2 triliun.
“Kemungkinan besar kita tunda rencana penerbitan obligasi itu. Ada beberapa faktor yang membuat bisa ditunda salah satunya kondisi pasar yang kurang mendukung untuk menerbitkan obligasi karena sekarang semua cenderung sell off,” ungkap Investor Relations Indosat Andromeda Tristanto, di Jakarta, Jumat (28/8).
Ditambahkannya, Indosat baru saja menandatangani fasilitas pinjaman dari salah satu Bank Pelat Merah, dimana nominalnya lumayan menggiurkan.
“Baru kemarin kita tandatangani fasilitas pinjaman itu. Kita memang butuh dana untuk refinancing, tetapi tidak kepepet banget. Adanya pinjaman dari perbankan itu membuktikan Indosat dipercaya kreditur,” katanya.
Dikatakannya, per Juni 2015 perseroan memiliki fasilitas pinjaman yang belum ditarik sekitar Rp 3,375 triliun dan US$ 160 juta ditambah posisi kas dan setara kas Rp 9,4 triliun. “Ini bukti posisi likuiditas sangat baik,” tegasnya.
Sekadar diketahui, pada Juli lalu Indosat mempercepat pelunasan Obligasi US$ 650 juta. Sedanngkan posisi Juni 2015 total hutang yang dimiliki Rp 11,4 triliun.
Sebelumnya, Indosat menerbitkan Obligasi Tahap II pada Mei lalu dan sukses meraih dana sekitar Rp 3,1 triliun. Penerbitan obligasi berkelanjutan I tahun 2014 memiliki plafon Rp 9 triliun. Pada Desember 2014, Indosat telah dilakukan PUB I senilai Rp 2,5 triliun. (Baca juga: Indosat akan terbitkan Obligasi Tahap III)
Penerbitan obligasi itu untuk refinancing guna menyehatkan neraca keuangannya, terutama melakukan call atau membeli kembali obligasi senilai US$ 650 juta yang diterbitkan anak usahanya, Indosat Palapa Company B.V.(dn)