JAKARTA (IndoTelko) – Layanan Sembako Social akan komersial pada November mendatang meramaikan media sosial yang bermain di mobile commerce untuk food and beverage.
Pengguna dari aplikasi ini bisa menikmati diskon dan mencari makanan favoritnya atau bertransaksi untuk membeli makanan dan minuman yang disukai. Aplikasi ini akan tersedia dalam versi Android dengan bahasa Indonesia.
“Kami ingin pengguna berbelanja makanan lebih fun, semakin banyak Anda berbelanja dan berbagi, makin banyak peluang untuk eksplorasi makanan baru,” kata CTO Sembako Walesa Danto dilansir Dealstreet Asia (3/9).
Diharapkannya, tahap awal ada sekitar 300 ribu pengguna terpikat dengan layanan ini dan dalam tiga tahun kedepan bisa menjadi 3 juta pengguna hanya di Jakarta. Dana yang dibutuhkan untuk membuat itu terwujud diperkirakan sekitar US$ 5 juta.
Bentuk Tim
Pada kesempatan lain, pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (kemenkominfo) mulai lebih serius menghadapi perkembangan dunia aplikasi atau pelaku over the top (OTT) dengan membentuk tim khusus bersama Asosiasi Peneyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).
Sekjen ATSI Merza Fachys mengatakan tim ini akan beranggotakan sebagian dari pihak ATSI, Kemenkominfo, dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).
Operator di Indonesia mulai gerah dengan kehadiran OTT karena sama sekali tidak menikmati hasil dari aplikasi yang digunakan pelanggan. "Kita ingin kecipratan sedikit dari kehadiran mereka. Tak hanya ke operator, tapi juga negara,” pungkasnya.(wn)