JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia International (M) Sdn, Bhd (Telin Malaysia) langsung tancap gas setelah mengkomersialkan layanan Kartu As 2 in 1 hasil revitalisasi dengan memanfaatkan jaringan Umobile.
“Tahap pertama kita siapkan sekitar 11 ribu kartu perdana Kartu AS 2 in 1. Kita bidik ada sekitar 150 ribu pelanggan hingga akhir tahun 2015,” ungkap CEO Telin Malaysia Oki Wiranto kepada IndoTelko, Jumat (11/9).
Diungkapkannya, Telin Malaysia dalam memasarkan Kartu AS 2 in 1 dibantu oleh distributor Telesindo dan Akar Daya untuk wilayah Semenanjung Malaysia dan Infinite Multicom untuk wilayah Sabah dan Serawak. Selain itu, Telin Malaysia juga mulai menggunakan modern channel untuk distribusi voucher dengan mitra lokal ePay yang sudah memiliki 12 ribu outlet.
Diyakininya, KartuAs 2in1 akan memberikan manfaat lebih kepada para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dengan tarifnya yang kompetitif. Disamping itu, ketika kembali ke Indonesia, mereka tidak perlu ganti simcard karena otomatis akan menggunakan nomor Telkomsel.
“Artinya tidak ada tarif tambahan bagi para pengguna untuk roaming. Selain itu keluarga di Indonesia cukup menelepon ke nomor Indonesia saja dan hanya akan dikenakan tarif lokal, yang jauh lebih murah dari tarif panggilan ke Malaysia,” ungkap Oki.
Oki menambahkan, jumlah TKI di Malaysia merupakan yang terbesar kedua setelah Arab Saudi dimana sekitar 3 juta penduduk Indonesia bekerja di Malaysia di beberapa sektor, seperti perkebunan, pabrik, konstruksi, maupun sebagai asisten rumah tangga.
Para pekerja ini jauh dari keluarganya, namun tetap ingin berkomunikasi secara intens. Hal inilah yang menjadikan telekomunikasi sebagai salah satu prioritas utama dalam kehidupan sehari-hari mereka.
KartuAs 2in1 menawarkan pemberlakuan pembedaan kredit pulsa untuk nomor Malaysia dan nomor Indonesia, sehingga jumlah pemakaian di masing-masing nomor tidak saling mempengaruhi.
Kartu ini dibanderol sebesar RM 10.6 (termasuk 6% pajak GST), pengguna mendapatkan preload pulsa untuk nomor Malaysia sebesar RM 5, dan nomor Indonesia sebesar Rp 2000 serta gratis panggilan selama 5 menit ke nomor Telkomsel pada saat aktivasi.
Dengan konsep 2in1 ini, semua konten Indonesia yang dimiliki Telkomsel praktis bisa langsung dinikmati pelanggan melalui nomor Indonesia-nya.
“Kami akan optimalkan pemanfaatan jalur-jalur komunitas diaspora Indonesia dan bersinergi dengan perusahaan-perusahaan Indonesia di Malaysia untuk pemasara. Selain kitu viral marketing akan digenjot juga untuk mencapai target penjualan,” ulasnya.
KartuAs 2 in 1 hadir di dunia internasional diawali dengan peluncuran perdananya di Hong Kong pada Oktober 2012, Macau pada Oktober 2014, dan Taiwan pada Mei 2015. Selain itu Telkom Group juga hadir di Arab Saudi pada November 2014, dengan produk simPATI Saudi.
Telin Malaysia telah menuntaskan integrasi layanan Mobile Virtual Network Operator (MVNO) dengan jaringan milik Umobile. Sebelumnya, Telin Malaysia bermitra dengan Maxis.(Baca juga: Telin Malaysia gandeng Umobile)
Telin Malaysia diperkenalkan ke publik pada Agustus 2013 dan mulai mengkomersialkan layanan MVNO dengan Kartu AS 2 in 1 pada November 2013.
Telkom sebagai induk usaha dikabarkan menyiapkan investasi sekitar US$ 10 juta untuk mendukung bisnis Telin Malaysia.
Di Malaysia, terdapat tiga pemain besar seluler yakni Maxis, Celcom, dan Digi. Maxis dan Celcom disebut sebagai penguasa dengan pangsa pasar 32%-33% bagi keduanya. (Baca juga: Kinerja Telin Malaysia)
Sedangkan pemain yang mendapatkan lisensi MVNO di Malaysia lebih dari 12, tetapi yang aktif beroperasi cuma enam.Di Malaysia juga ada operator MVNO yang memiliki lisensi Mobile Network Operator (MNO) yakni Umobile dengan fokus menggelar layanan data berbasis 3G dan 4G.(dn)