JAKARTA (IndoTelko) – PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) menargetkan meraih pendapatan sebesar Rp 2 triliun sepanjang 2015 mengandalkan bisnis konektifitas dan solusi Teknologi Informasi (TI).
“Tahun lalu kita berhasil mendapatkan pendapatan Rp 1,7 triliun, tahun ini optimistis bisa di sekitar Rp 2 triliun. Kita masih andalkan konektifitas sebagai lumbung pendapatan,” ungkap Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar kepada IndoTelko, kemarin.
Diungkapkannya, untuk mencapai target tersebut perseroan mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 600 miliar. (Baca juga: Target Lintasarta 2014)
“Saat ini bisnis telekomunikasi dan TI sedang bagus walau ekonomi tengah krisis. Di segmen perkebunan dan pemerintahan untuk belanja TI tak berkurang. Penurunan ada di segmen perbankan serta Oil dan Gas, kami jaga harga saja, tidak revisi untuk segmen yang alami penurunan,” jelasnya.
Ditambahkannya, perseroan juga tetap agresif mengembangkan bisnis TI dengan membangun data center Tier 3 di Serpong dan akan selesai pada April 2016.
“Kita targetkan dalam lima tahun ke depan bisnis TI bisa kontribusi sekitar Rp 5 triliun bagi total pendapatan Lintasarta, pelan-pelan bisnis TI yang akan mendominasi omzet, mulai dua tahun kedepan. Owlexa Healthcare dibentuk salah satunya untuk mendorong bisnis TI, tahun pertama diharapkan unit bisnis ini kontribusinya sekitar Rp 15 miliar - Rp 20 miliar,” pungkasnya.(dn)