Sinabang (IndoTelko) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengaku paling senang jika meresmikan kehadiran infrastruktur telekomunikasi di daerah perbatasan atau Pulau-pulau terluar di Tanah Air.
“Kalau untuk daerah perbatasan, saya selalu sediakan waktu menghadiri peresmian. Soalnya ada dua arti penting kehadiran infrastruktur telekomunikasi bagi daerah-daerah tersebut. Pertama, peningkatan secara ekonomi. Kedua, kedaulatan negara secara virtual karena dari akses telekomunikasi bisa datang konten-konten pendidikan berkualitas,” tegas Pria yang akrab disapa RA itu kala meresmikan BTS 3G milik XL di Pulau Simeulue, Minggu (3/10).
Menurutnya, jika bicara pembangunan infrastruktur sebagai simbol kedaulatan negara, itu hal yang mudah dilakukan. Namun, hal yang berat adalah menjaga keutuhan negara secara virtual karena serangan konten dari asing lebih banyak.
“Saya maunya kita lebih banyak konten untuk pendidikan agar saudara di perbatasan ini bisa meningkat kompetensinya. Dengan akses internet ini bisa dilakukan, karena itu kita harus wujudkan broadband hadir hingga pelosok di 2018,” jelasnya.
Sementara itu, Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengungkapkan permasalahan utama menghadirkan infrastruktur di daerah perbatasan adalah keterbatasan disisi transmisi dan backbone.
“Kita banyak mengandalkan VSAT untuk backbone di remote area, belum lagi untuk membangun infrastruktur menara dan lainnya. Jika dibandingkan dengan perkotaan, menghadirkan infrastruktur di perbatasan itu bisa dua setengah kali lebih mahal,” ungkapnya.
Dian mengharapkan, jika pemerintah bisa merealisasikan proyek serat Palapa Ring dengan konsep yang menarik bagi investor, maka pembangunan akses di kawasan perbatasan akan lebih marak karena investasi menjadi murah.
“Palapa Ring bisa membuat biaya membawa paket data menjadi murah. Kunci berhasilnya akses telekomunikasi itu jika ada alasan menggunakan untuk hal yang berguna. Dengan layanan data kita bisa hadirkan banyak aplikasi untuk daerah perbatasan yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat,” pungkasnya.(dn)