JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) menegaskan tetap menggeber layanan 4G pada tahun 2016 pasca selesainya refarming frekuensi 1.800 MHz di November 2015.
“Kami percaya bisnis digital akan menjadi tren di masa depan. Tanda-tandanya bisa terlihat dengan terus naiknya penetrasi smartphone di Tanah Air. Kita sudah antisipasi dengan modernisasi jaringan sejak beberapa tahun lalu, tahun depan kita tetap siapkan belanja modal yang sama dengan tahun ini untuk geber 4G,” ungkap Presiden Direktur & CEO Indosat Alexander Rusli, kemarin.
Diprediksinya, belanja modal untuk 2016 tak jauh beda dengan tahun ini yakni sekitar Rp 7 triliun. “Kita terus berusaha tumbuh sama dengan industri. Tahun depan diprediksi tumbuhnya sekitar 6% hingga 7%. Kita targetkan modernisasi jaringan bisa mencapai 42 kota utama atau sekitar 200 kota Tier II akhir tahun ini,” paparnya.
Sinyal yang dikeluarkan Indosat untuk menggeber layanan 4G kian menegaskan tahun 2016 perang pemasaran akan beralih ke teknologi ini.
Telkomsel telah menghadirkan 4G di beberapa kota seperti Surabaya, Jakarta, Bali, Lombok, Bandung, dan Makassar. Bulan Oktober akan menghadirkan juga di Menado.(Baca juga: Peta 4G di Indonesia)
XL Axiata juga telah menghadirkan 4G diantaranya di Bandung, Surabaya, Bali dan Mataram.(Baca juga: Peta seluler Indonesia)
Pemain GSM yang terlihat belum agresif di 4G hanya Tri Indonesia. Sementara SmartFren telah menggeber layanan di 22 kota dan Bolt di Jabodetabek, Medan, serta sebentar lagi masuk ke Aceh.(id)