20 Tahun Melantai di Bursa, Telkom Jamin Tetap Agresif di Pasar

Manajemen Telkom merayakan 20 tahun tercatat di bursa saham Indonesia (dok)

JAKARTA (IndoTelko) –  PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berjanji akan tetap menjadi pemain yang agresif di pasar guna mempertahankan posisinyasebagai operator terbesar di Tanah Air.

“Hari ini  tepat 20 tahun  Telkom mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada 4 November 1995 lalu,  Telkom pertama kali mencatatkan sahamnya di BEI sekaligus merupakan BUMN ke-3 yang menjadi perusahaan terbuka. Kita akan tetap agresif guna mencapai misi menjadi raja digital,” tegas Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga di Jakarta, Senin (2/11).

Hadir dalam acara tersebut, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida. Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Hari Sampurno serta Direktur Utama PT Telkom Alex J. Sinaga juga hadir.

Pria yang akrab disapa AJS itu berharap, agar lebih banyak BUMN bisa mengikuti langkah perusahaannya untuk mencatatkan saham di BEI.

“Sejak 20 tahun hadir di pasar modal telah memberi banyak manfaat. Semoga menjadi inspirasi perusahaan maupun BUMN lain untuk listing di Bursa Efek Indonesia," kata Alex.

Direktur Keuangan Telkom Heri Sunaryadi menambahkan, sinyal Telkom menjadi pemain agresif di pasar dapat dilihat dari keteguhan manajemen memancang belanja modal sekitar 25% dari target pendapatan.

“Hingga kuartal ketiga 2015 kami sudah belanjakan sekitar Rp 17 triliun. Tahun depan kita tetap pasang belanja modal 25% dari target pendapatan. Bagi kami, belanja modal itu adalah mesin pertumbuhan untuk membangun infrastruktur guna dikonversi menjadi pendapatan,” tegasnya.

Sementara Dirut BEI Tito Sulistio mengungkapkan,  Sejak listed pada 1995,  Telkom menghasilkan bonus 1.400% sehingga sangat membanggakan bagi masyarakat Indonesia.

Nurhaida mengatakan,  Telkom sejak awal mencatatkan sahamnya di papan bursa sudah memberi kontribusi besar di pasar modal.

“Kami sedang meningkatkan sebanyak mungkin emiten baru untuk bergabung. Pasar modal Indonesia sangat membutuhkan suplai yang tercacat di bursa dan jumlah investor. Sehingga pasar modal kita bisa lebih besar lagi," kata Nurhaida.

Posisi harga saham Telkom pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 09.00 WIB tercatat Rp 2.710 atau naik 1,12%. Tiga menit berlalu, pada 09.03 WIB terus menguat menjadi 2,05%.

Sekadar diketahui, Telkom  tidak hanya mencatat saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tapi juga di New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE).

Kiprah Telkom di bursa itu terbukti berdampak posotif bagi perusahaan, investor, dan negara. Saham Telkom tercatat di NYSE dan LSE dalam bentuk American Depositary Shares (ADS) melalui program American Depositary Receipt (ADR) dengan kustodian The Bank of New York Mellon.(dn)