Telkom Bersiap Lepas Obligasi Rp 5 triliun di 2016

Heri Sunaryadi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berencana akan menerbitkan obligasi senilai Rp 5 triliun pada semester I 2016 untuk menopang ekspansinya.

Nilai obligasi ini bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) sebesar Rp12 triliun yang dimiliki operator pelat merah itu. Sekitar Rp 7 triliun telah diterbitkan oleh Telkom pada 2015.

“Tahun depan kita terbitkan lagi untuk menopang belanja modal. Kita alokasikan 25% dari target pendapatan untuk belanja modal,” ungkap Direktur Keuangan Telkom Heri Sunaryadi, kemarin.

Diungkapkannya, rencananya dana dari hasil penawaran obligasi itu akan digunakan semuanya untuk pengembangan infrastruktur. “Kita tetap agresif tahun depan. Agresif itu menopang pertumbuhan pendapatan Telkom,” katanya. (Baca juga: Obligasi Telkom)

Dalam catatan, Telkom sendiri belum menggunakan secara optimal dana hasil penawaran umum obligasi sebesar Rp 7 triliun yang diterbitkan beberapa waktu lalu. Perseroan masih memiliki sisa dana hasil penerbitan obligasi sekitar Rp4,05 triliun. (Baca juga: Sisa Dana Obligasi Telkom)

Dana obligasi ini digunakan untuk pengembangan usaha mencakup broadband berupa peningkatan penetrasi bisnis tripleplay (phone, Internet, dan TV), backbone berupa pembangunan jaringan backbone, metro dan RMJ berupa peningkatan kapasitas jaringan metro existing di kawasan regional, serta IT app dan support.

Salah satu tujuan lainnya adalah untuk memuluskan akuisisi perusahaan telekomunikasi GTA TeleGuam. (Baca juga: Telkom kebut akuisisi TeleGuam)

“Kalau untuk TeleGuam, kita tunggu persetujuan dari regulator di Amerika Serikat. Soalnya telekomunikasi dianggap industry strategis. Prediksi tahun depan sudah tuntas kalau restu didapat,” kata Heri.(id)