JAKARTA (IndoTelko) – Lenovo menggandeng PT Tirdharma Kencana (TDK) yang bergerak di bidang Electronic Manufacture Services (EMS) sebagai mitra produksi smartphone di Indonesia.
Untuk tahap awal, kerjasama dengan TDK akan memproduksi dua tipe handset, yakni Lenovo A6010 dan A2010.
President Mobile Business Group Lenovo dan Chairman Motorola Mobility Operating Board Xu Dong Chen mengatakan kerjasama itu mampu memproduksi 75.000-150.000 unit smartphone per bulan.
“Kedua smartphone ini harganya terjangkau. Inilah pabrik pertama kami yang berada di luar Tiongkok. Untuk saat ini, produksinya akan fokus untuk pasar Indonesia," kata Chen, semalam.
Ditambahkannya, pembuatan smartphone di Indonesia merupakan bentuk komitmen jangka panjang Lenovo terhadap Indonesia. Beberapa komponen lokal dalam kedua produk Lenovo tersebut antara lain, penutup bagian belakang, TP LCD, PCBA, baterai, sekrup, kamera utama dan lain-lainnya.
"Untuk saat ini, kandungan lokalnya masih 20%, namun akan meningkat menjadi 30% pada tahun 2017. Kami mendukung aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)," ujarnya.
Country Manager Lenovo Indonesia, Adrie R Suhadi menjelaskan, fabrikasi ponsel merupakan langkah pertama dari rencana jangka pendek mereka di Indonesia. Dalam kurun 1-3 tahun ke depan, Lenovo juga hendak mendesain aplikasi pre-loads lokal, dan membuka toko serta layanan cloud di Indonesia.
Berdasarkan data IDC, Lenovo saat ini merupakan vendor ponsel 4G LTE dengan pagsa pasar terbesar di Indonesia, 19,2% dan pemimpin dalam penjualan produk melalui online dengan 27,4%.
Broadband City
Pada kesempatan sama, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan saat ini Indonesia tengah menuju broadband city ditandai dengan sudah lebih dari 10 juta handset 4G teregistrasi di jaringan operator.
Menteri Perindustrian Saleh Husin menambahkan, saat ini ponsel impor resmi berjumlah 60 juta unit.
"Ke depannya, impor dikurangi. Tentu dengan membangun pabrik di Indonesia. Apa yang dilakukan Lenovo sejalan dengan keinginan pemerintah," tambahnya.
Saleh menambahkan, dalam waktu dekat pemerintah akan mengumumkan pedoman teknis tentang aturan TKDN bagi smartphone 4G. Pedoman ini akan menentukan kalkulasi software dan hardware bagi smartphone 4G dalma memenuhi aturan TKDN. (Baca juga: Aturan TKDN dukung industri EMS)
Pemerintah menargetkan tahap awal alias pada 2017 TKDN smartphone 4G dipenuhi 30% dan pada 2025 menjadi 100%.(id)