JAKARTA (IndoTelko) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengaku telah mendengar kabar permintaan dari pemain Broadband Wireless Access (BWA) di frekuensi 2,3 GHz yang meminta diberikan blok nomor dan interkoneksi.
“Sudah tahu saya permintaan mereka itu. Mereka minta blok nomor dan interkoneksi, tetapi saya tidak mau kasih. Saya minta mereka konsolidasi dulu lah,” kata Pria yang akrab disapa RA itu, kemarin.
Dirinya mengaku sudah berbicara dengan para pemegang saham dari masing-masing pemain BWA yang ada dan menyatakan jika konsolidasi tidak terjadi antar pemain di frekuensi itu maka tidak pernah mencapai level playing field yang kuat menghadapi pemain seluler.
“Seandainya diberikan nomor dan interkoneksi pun, mereka tetap akan kecil, susah ngelawan yang besar, hanya masalah waktu mereka akan gulung tikar. Tapi kalau konsolidasi akan ada skala ekonomi untuk mencapai playing field ideal,” pungkasnya.
Dalam catatan, para pemain BWA di 2,3 GHz terdapat sembilan perusahaan yang memiliki lisensi, namun hanya tiga yang mengkomersialkan layanan yakni PT Internux, First Media, dan Berca Hardaya Perkasa. First Media dan Internux sudah bersinergi dalam merek dagang Bolt! (Baca juga: Syarat Lisensi Nasional bagi Pemain BWA)
Pemenang tender 2009 yang mengembalikan izin prinsipnya adalah Telkom (zona 6,7,9,12), Konsorsium Comtronics (zona 5,6,7), dan Konsorsium Wireless Telecommunication Union (WTU) di zona 9,10,dan 15. Lisensi 2,3 GHz dibagi 15 zona. Masing-masing zona terdapat dua pemegang lisensi.(id)