JAKARTA (IndoTelko) – Telkomsel memiliki utang jatuh tempo di tahun 2015 ini sekitar Rp 66 miliar atau sekitar 1% dari total utang yang dimiliki penguasa seluler itu per September 2015 sebesar Rp5,692 triliun.
Dikutip dari Info Memo Laporan Keuangan Telkom untuk kuartal ketiga 2015, sekitar 99% dari total utang yang dimiliki Telkomsel akan jatuh tempo pada 2016, 2017 dan 2018. Sekitar 45,3% (US$176,1 juta) dari total utang dalam denominasi Dollar AS.
Pembelian perangkat dari Telkomsel umumnya menggunakan dollar AS. Per September 2015, Debt to Equity Ratio (DER) dari Telkomsel sekitar 24,6%. (Baca juga: Kinerja dari Telkomsel)
Telkomsel kabarnya tengah menjajaki pinjaman minimal senilai Rp 3 triliun untuk membiayai belanja modal 2016. Sumber pinjaman kabarnya dari perbankan pada kuartal I-2016. aru-baru ini.
Pada tahun 2015, Telkomsel mengantongi pinjaman senilai Rp 5 triliun dari lima bank. Pada bagian pertama, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank ANZ, dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd memberikan kredit dalam bentuk valas dan rupiah senilai total Rp 4 triliun.
Pada bagian kedua, Deutsche Bank AG cabang Jakarta mengucurkan kredit dalam bentuk overdraft facility yang dapat ditarik sewaktu-waktu senilai Rp 1 triliun.(wn)