Layanan Remitansi Delima mulai Bersinar di Malaysia

ATM yang melayani remitansi melalui Delima di Malaysia (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Langkah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memperkuat layanan remitansi, Delivery Money Access (Delima), di Malaysia dengan menambah mitra switching payment gateway, sepertinya mulai berbuah manis.

“Langkah menggandeng Tranglo berbuah positif. Transaksi Delima mulai take up,” ungkap CEO Telkom International (Sdn Bhd) atau Telin Malaysia Oki Wiranto kepada IndoTelko, pekan lalu.

Diungkapkannya, mitra yang dipilih memiliki keunggulan karena terbiasa di bisnis remitansi. “Mereka itu remittance switch untuk enam remittance company di Malaysia. Mereka tertantang mau membawa trafik besar bagi Delima,” pungkasnya.

Dalam penelusuran di internet, Tranglo adalah switch payment gateway dengan koneksi ke banyak pebisnis remittance di Malaysia. Perusahaan ini juga telah menggelar kerjasama dengan XL Axiata dimana pelanggan operator itu bisa melakukan isi ulang pulsa walau tengah berada di luar negeri.Telkom Grup sendiri dalam mengembangkan aspek teknis Delima mengandalkan anak usaha, Finnet.

Secara terpisah, Direktur Utama Finnet Niam Dzikri mengatakan kerjasama dengan Tranglo telah berjalan untuk jasa remitansi cash to cash dan cash to bank. “Kalau C2C itu cash out point ada di jaringan gerai Alfa dan Posindo,” katanya.

Ditambahkannya, selain menggandeng Tranglo, Finnet masih bekerjasama dengan HongLeong Islamic Bank untuk layanan Delima. “Mereka sudah mulai memakai brand Delima di sisi Malaysia. Semua masih sesuai rencana,” pungkasnya.

Dalam catatan, Telkom melansir layanan Delima di Malaysia pada Oktober 2014. Kala itu yang dibidik orang yang tidak punya rekening di Malaysia bisa melakukan pengiriman uang dengan setor uang ke Cash Deposit Machine (CDM) dan dikirimkan ke Indonesia melalui channel Delima yang ada. (Baca juga: Telkom ekspansi ke Malaysia)

Kala itu alasan Telkom menggandeng HongLeong Islamic Bank untuk platform Delima karena diterapkannya pola hybrid CDM/ATM dimana selain bisa menyetorkan juga bisa menarik uang dan terhubung dengan jaringan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) seperti ATM Bersama di Indonesia. (Baca juga: Target transaksi Delima
 
Telkom di tahun 2015 ini telah mematok angka transaksi remitansi internasional melalui Delima di empat negara seperti Hongkong, Taiwan, Jepang dan Malaysia sebesar Rp 600 miliar. Negara yang akan menjadi target ekspansi Delima berikutnya adalah Arab Saudi. (Baca juga: Negara yang dilayani Delima)

Sayangnya, hingga jelang tutup tahun 2015 ini belum ada kabar terkait aksi ekspansi ke kawasan Timur Tengah itu.(id)