JAKARTA (IndoTelko) - Penjualan ritel eCommerce di Indonesia salah satu yang tertinggi pertumbuhannya di Asia Pasifik
Dikutip dari eMarketer (17/12), penjualan ritel eCommerce di Indonesia pada 2015 ini diperkirakan mencapai US$ 3,22 miliar atau sekitar 1,4% dari total transaksi ritel.
Pada 2016, total penjualan eCommerce diperkirakan mencapai US$ 5,29 miliar atau berkontribusi sekitar 2,2% bagi total transaksi ritel. Pada 2017, total penjualan eCommerce mencapai US$ 8,21 miliar dengan kontribusi ke total transaksi ritel 3,1%. Pada 2018 kontribusi eCommerce ke total transaksi ritel sekitar 3,9% dengan nilai US$ 10,92 miliar.
Di Asia Pasifik, Indonesia, India, dan Tiongkok adalah penopang pertumbuhan penjualan eCommerce ritel karena tumbuhnya kelas menengah dan tingginya adopsi smartphone.
Penjualan eCommerce di Asia Pasifik selama 2015 diperkirakan US$ 877.61 miliar naik 35,7% dari 2014 sebesar US$ 646,92 miliar.
“Pertumbuhan yang tinggi eCommerce di Asia Pasifik juga member ruang bagi pemain lokal seiring diperbaikinya platform mobile dan logistik. Bahkan ada pemain yang bermain melalui aplikasi saja,” ungkap Director of forecasting eMarketer Monica Peart.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia sudah memprediksi eCommerce akan menjadikan salah satu pemicu negara ini menjadi Raja Digital di kawasan Asia Tenggara.
Banyak pemain lokal pun berbenah. Contohnya, Kaskus yang telah hadir selama 16 tahun sebagai komunitas online pertama dan terbesar di Indonesia, sekarang mengembangkan diri dan memperkuat identitasnya sebagai social commerce platform.
Kaskus telah meluncurkan fitur Jual Beli yakni Verified Seller untuk verifikasi penjual yang terpercaya dan BranKas, rekening bersama resmi Kaskus yang menawarkan keamanan bertransaksi dan tanpa biaya tambahan.
Kaskus juga meluncurkan aplikasi mobile Jual Beli untuk Android dan iOS sehingga akses jual beli dapat lebih cepat dan mudah. Untuk memperkuat identitas sebagai social media platform, Kaskus juga menghadirkan fitur KasAds dan KasPay.(ak)