Ini Klasemen Operator untuk Layanan 4G di 2015

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Indonesia mulai pertengahan Desember 2015 sudah merasakan real 4G LTE dengan digelarnya layanan internet kecepatan tinggi itu di frekuensi 1.800 MHz oleh tiga operator.

Ketiga operator seluler yang telah menggelar 4G di frekuensi 1.800 MHz adalah Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata.

Hingga perayaan Natal 2015 lalu, peta kekuatan dari tiga operator papan atas ini mulai terlihat di layanan 4G.

XL bisa dikatakan tengah memimpin dari sisi jumlah pelanggan. Sementara Indosat dari sisi jumlah kota yang dilayani.

Beberapa waktu lalu,  XL menyatakan telah menggelar layanan 4G secara komersial di 19 kota, yang tersebar di berbagai provinsi, yaitu Medan, Pekanbaru, Batam, Palembang, Jakarta, Bogor, Purwakarta, Cirebon, Bandung, Tegal, Pekalongan, Yogyakarta, Surabaya, Pacitan, Madura, Denpasar, Mataram, Banjarmasin, dan Manado untuk melayani tiga juta pelanggan.

Sementara, Director & Chief Sales and Distribution Officer Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi mengungkapkan 4G Plus dari Indosat Ooredoo saat ini telah menjangkau 35 kota yang mewakili sekitar 40 juta penduduk di seluruh Indonesia.

“Tahun depan kita targetkan ada 5 juta pengguna 4G LTE atau naik dari tahun ini yang diperkirakan masih dibawah 1 juta pelanggan,” katanya.  

Joy menambahkan, guna menggenjot jumlah pelanggan 4G, pihaknya memiliki beberapa strategi, antara lain, memperluas cakupan jaringan , memperbanyak program bundling dan menciptakan banyak aplikasi dengan menggadeng pengembang (developer ) aplikasi lokal.

Untuk jaringan, selain akan terus memperluas cakupan layanan 4G LTE di frekuensi 1800 MHZ, Indosat Ooredoo akan akan mengikuti tender frekuensi baik 2.100 MHz maupun frekuensi 2.300 MHz yang akan dilakukan oleh pemerintah.

"Kami akan memperluas cakupan jaringan, tahun depan kami berencana menambah sekitar 5 kota lagi dengan layanan 4G sehingga total 4G kami akan ada di 40 kota. Selain itu kami berencana mengikuti tender frekuensi yang akan digelar pemerintah," ujarnya.

Bagaimana dengan Telkomsel? Sejauh ini jumlah pelanggan Telkomsel yang telah beralih ke layanan 4G dan menggunakan uSIM (simcard 4G) berjumlah lebih dari 2,2 juta pelanggan. Secara nasional Telkomsel memiliki 3000 eNodeB atau BTS 4G yang tersebar di berbagai di 14 kota.

Selanjutnya, 2016 mendatang operator pelat merah ini mematok jaringan 4G menyambangi minimal 16 kota lainnya di Indonesia hingga per akhir 2016, setidaknya 30 kota sudah tersedia sinyal internet cepat ini.

Jika pemain lapis kesatu tengah tancap gas, bagaimana dengan pemain lapis kedua seperti Smartfren atau Bolt?

Smartfren mengklaim telah menghadirkan 4G di 22 kota di Indonesia dan  mengklaim telah menjaring 400 ribu pelanggan 4G. Emiten dengan kode saham FREN ini optimis dapat meraih 1 juta pelanggan pada akhir 2015.

Sementara Bolt yang beroperasi di Jabotabek dan Medan sudah memiliki 1,5 juta pelanggan dan  membidik 2,5 juta pelanggan di akhir 2015.

Pertarungan di 4G memang baru dimulai. Aksi klaim jumlah pelanggan dan wilayah layanan untuk psywar adalah hal yang wajar. Faktor yang paling shahih untuk mengukur kesuksesan tentunya keberhasilan mengkonversi operasional menjadi keuntungan. Di situ baru ketahuan siapa juaranya. Kita tunggu saja nanti.(id)