JAKARTA (IndoTelko) – Pertarungan antara dua operator besar dalam membangun ekosistem digital bagi nelayan mulai panas.
Dua operator yang terlibat pertarungan itu adalah Telkom dan XL Axiata. (Baca juga: Kampung Nelayan Digital dari Telkom)
Telkom tengah menggenjot penarikan serat optik ke 104 pelabuhan perikanan di seluruh nusantara dalam rangka mewujudkan Kampung Nelayan Digital.
Kampung Nelayan Digital ini merupakan perwujudan dukungan Telkom terhadap program 1.000 Kampung Nelayan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada masa awal pemerintahannya dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim
XL Axiata tak tinggal diam, anak usaha Axiata ini terus memperluas penggunaan aplikasi mFish bagi para nelayan untuk meningkatkan perekonomiannya.
XL Axiata baru saja menggandeng Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, untuk mengimplementasikan program pemanfaatan sarana digital “mFish” kepada masyarakat nelayan di 6 desa.
Tidak kurang dari 110 orang nelayan mendapatkan bantuan paket aplikasi “mFish” tersebut, yang akan langsung dapat dipakai sebagai pemandu dalam menjalani profesi mereka. Kerjasama serupa segera dilakukan bersama dua pemerintah kabupaten di Madura lainnya.
“Kami berharap, dengan menggunakan aplikasi mFish, masyarakat nelayan Pamekasan akan mampu meningkatkan hasil tangkapan mereka, yang pada akhirnya juga akan meningkatkan kualitas hidup,” kata Vice President East Region XL, Desy Sari Dewi dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/12).
Menurutnya, aplikasi mFish dari XL saat ini telah memberikan manfaat bagi masyarakat nelayan di beberapa lokasi di Lombok dan Bali. Karena itu, XL berharap manfaat yang sama bisa didapatkan oleh nelayan di Madura.
Dalam kerjasama tersebut, nelayan penerima paket mFish akan mendapatkan gratis biaya paket data selama 6 bulan. Paket tersebut berupa handset dengan aplikasi mFish di dalamnya, paket data sebesar 1GB/bulan, serta alat pengisi batere tenaga surga.
Aplikasi mFish sendiri memiliki fitur yang menyediakan informasi cuaca, lokasi keberadaan plankton, arah dan kecepatan angin, posisi di laut, serta waktu air pasang. Selain itu, melalui aplikasi canggih tersebut, nelayan juga bisa saling berkomunikasi.
Melalui kerjasama ini, Dinas kelautan dan Perikanan setempat juga akan bisa mendapatkan data riil dari nelayan. Data tersebut mencakup harga ikan, serta jumlah tangkapan dalam jangka waktu tertentu.
Untuk itu, agar nelayan mampu menggunakan peralatan digital tersebut secara efektif, XL menyediakan pendampingan selama 6 bulan. Akan ada petugas yang secara rutin mendatangi nelayan untuk melakukan pendampingan sekalian menjaga tingkat efektivitasnya.
Terus Digenjot
Setelah Kabupaten Pamekasan, menyusul segera XL akan menandatangai kerjasama mFish dengan Pemkab Bangkalan dan Pemkab Sumenep. Hal ini berarti tidak kurang dari 350 paket mFish akan dimanfaatkan di Madura pada tahap awal ini.
Dari sisi jaringan pendukung, XL memiliki jaringan yang sangat memadai di seluruh Madura. Hal ini terbukti dari loyalitas masyarakat Madura yang menggunakan XL. Di Pulau Garam ini, XL adalah operator dengan jumlah pengguna terbanyak, yaitu sekitar 1,37 juta pelanggan. Total ada 795 BTS di seuluruh Madura, dan sebanyak 380 di antaranya adalah BTS 3G.
Sementara itu, di Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, semakin banyak nelayan yang memanfaatkan aplikasi mFish.
Pada Desember 2015 ini akan ada tambahan 110 masyarakat nelayan Desa meliputi perwakilan dari 6 wilayah kecamatan dari kabupaten Pamekasan, yaitu kec Batu Marmar, kec Pasean, kec Tlanakan, kec Pademawu, kec Galis, kec Larangan yang juga akan menggunakannya. Sebelumnya, masyarakat nelayan Desa Pondok Perasi di Lombok Barat, telah lebih dulu menggunakannya.
Tak hanya di segmen Nelayan saja XL dan Telkom terlibat pertarungan. Di segmen membangun kampung UKM juga terjadi saling unjuk inovasi. (Baca juga: Kampung UKM dari Telkom)
Telkom yang melansir konsep Kampung UKM Digital di tahun 2015 dalam rangka mencapai sejuta UKM Goes Digital, disambut XL dengan melansir program XmartVillage2.0. (Baca juga: Telkom dan XL bangun ekosistem UKM Digital)
Sejauh ini Telkom baru berhasil merealisasikan 41 Kampung UKM Digital dari target 60 lokasi di 2015.(id)