JAKARTA (IndoTelko) – Pamor transportasi berbasis aplikasi, Go-Jek, ternyata mulai menyusup ke semua sendi-sendi perdagangan.
Setelah berjaya dengan mengantarkan orang, makanan, barang, bahkan layanan pijat, dan produk milik Pertamina, tak lama lagi Go-Jek bisa juga digunakan untuk memasarkan produk isi ulang seluler. (Baca juga: Kontroversi Ridesharing)
Aksi ini bisa terjadi berkat inovasi dari PT TiPhone Mobile Indonesia Tbk (TiPhone) yang akan bermitra dengan Go-Jek tak lama lagi.
“Kami akan bermitra dengan Go-Jek untuk memasarkan produk isi ulang dari layanan seluler,” ungkap Sekretaris Perusahaan TiPhone Semuel Kurniawan kepada IndoTelko, dalam pesan singkat, Selasa (12/1).
Diungkapkannya, saat ini sedang dipersiapkan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara kedua belah pihak dan diharapkan pada kuartal pertama ini bisa direalisasikan. “Ini hanya kemitraan, bukan bikin perusahaan patungan,” tegasnya.
Sekadar diketahui, penopang utama bisnis TiPhone adalah dari penjualan voucher dan kartu perdana seluler terutama dari produk Telkomsel. TiPhone membagi saluran penjualan atas jaringan tradisional, modern channel dan perbankan.
Go-Jek sendiri memang tengah naik pamornya di negeri ini. Namun, semakin tinggi pohon, angin juga kencang bertiup. Belum lama ini dikabarkan aplikasi ini memiliki banyak celah yang berpotensi membocorkan data pribadi pengguna dan driver.(dn)