JAKARTA (IndoTelko) – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akhirnya mengeluarkan klarifikasi terkait hebohnya surat undangan rapat dari Direktorat Pemberdayaan Informatika dimana dalam pertemuan itu menyebutkan Triana Rudiantara sebagai pemimpin rapat.
Surat undangan yang beredar di media sosial itu menyebutkan rapat dilakukan pada Selasa 16 Februari 2016 di Ruang Rapat Amir Sjarifudin, Gedung Utama Lantai 7, Kemenkominfo.
Tema dari rapat sebenarnya membahas tentang internet sehat dan inisiasi membentuk Agen Perubahan Informatika.
Hal yang menjadi diskusi hangat di media sosial adalah pimpinan dari rapat di Undangan yang menyebutkan nama istri Menkominfo Rudiantara, Triana Rudiantara.
Juru Bicara Kemenkominfo Ismail Cawidu mengakui adanya rapat tersebut. “Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Pemberdayaan Informatika dimaksudkan untuk meningkatkan peran dan fungsi Agen Perubahan Informatika,” katanya dalam pesan singkat kepada IndoTelko, Selasa (16/2) malam.
Dijelaskannya, Agen Perubahan Informatika itu sendiri adalah program Prioritas Kementerian Komunikasi dan Informatika. Untuk mensukseskan program tersebut diperlukan masukkan dan dukungan dari berbagai stakeholder yang peduli dengan pemanfaatan TIK dan Internet secara positif.
“Ibu Triana Rudiantara hadir dalam kapasitasnya sebagai bagian dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE) yang peduli dengan besarnya dampak negatif dari TIK dan Internet. Sementara Ibu Elly Risman hadir dikarenakan pengalaman dan aksi nyata dari YKBH dalam menanggulangi adiksi Internet dan Pornografi. Pak Yamin hadir dikarenakan Nawala Nusantara telah berkomitmen dalam penyediaan konten positif,” paparnya.
Ditambahkannya, selain itu juga hadir berbagai stakeholder lainnya yang telah menunjukkan kepedulian dan berbagi peran dalam menciptakan dan melindungi pengguna Internet dari Dampak Negatif Internet.
Diharapkannya, dengan mengetahui dan memperjelas penanganan dampak negatif TIK dan Internet tersebut tentunya berperan dalam penguatan Agen Perubahan Informatika sehingga Agen Perubahan Informatika dapat secara sigap dan tangkas dalam memberikan edukasi dan mempromosikan konten - konten positif yang ada di Internet serta menekan penyalahgunaan dan konten - konten negatif.
“Jadi kegiatan tersebut bukan kegiatan ibu Dharma wanita karena ibu Menteri hadir mewakili Oase. Semoga ini bisa mengklarifikasi semuanya,” pungkasnya.(wn)