JAKARTA (IndoTelko) – Asosiasi penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) disarankan untuk menerapkan zero rating access di tahap install bagi pemain Over The Top (OTT) nasional yang digandengnya.
OTT adalah pemain yang identik sebagai pengisi pipa data milik operator. ATSI baru saja mengumumkan tiga OTT nasional yang akan didukungnya yakni Qlue (qlue.co.id), Catfiz (catfiz.com), dan Sebangsa (sebangsa.com).
Zero rating access adalah memberikan gratis layanan data pada aplikasi tertentu oleh operator.
ATSI akan memberikan pembinaan dan dukungan promosi layanan melalui jaringan milik operator, di antaranya dengan broadcast SMS, pencantuman logo, link, dan banner.
“Kalau saya lihat dukungan yang diberikan belum nendang. Bisa gak operator berikan zero rating access bagi pelanggan yang mau install tiga aplikasi lokal itu. Hitung-hitungan saya kalau mau dapat 20 juta hingga 30 juta pengguna paling subsidi Rp 3,2 miliar untuk biaya akses. Tetapi dampaknya dahsyat, pelanggan dapatkan kemudahan dan pengalaman,” kata Menkominfo Rudiantara, kala menyaksikan penyerahan Piagam Pembinaan tiga OTT Nasional dari ATSI, kemarin malam.
Menurutnya, jika OTT lokal ingin berkompetisi dengan pemain asing, faktor kemudahan bagi pelanggan adalah hal yang utama. “Sederhananya gini deh, kalau menteri bisa install, itu artinya seluruh masyarakat bisa install. Nah, bikin itu manual yang memberikan kemudahan,” katanya.
Ditambahkannya, dirinya juga mulai mempromosikan tiga OTT lokal ini di kalangan Kabinet Kerja agar menjadi teladan di masyarakat untuk menggunakan aplikasi lokal. (Baca juga: ATSI Dukung Tiga OTT Lokal)
“Pelan-pelan kita shifting pakai lokal, masa asing terus. Indonesia punya 70 juta pengguna Facebook, 40 juta pengguna Twitter, 60 juta pengguna Line. Iklan digital tahun lalu ada US$ 800 juta, nyaris semua diambil asing,” ungkapnya.
Siap Dukung
Ketua ATSI Alexander Rusli menegaskan organisasinya telah berkomitmen memberikan dukungan kepada ketiganya agar lebih luas diterima oleh masyarakat Indonesia bahkan secara global.
"Semua anggota sudah sepakat untuk mendukung ketiganya karena sadar bahwa program ini merupakan bagian dari mengangkat citra bangsa sekaligus memotivasi masyarakat untuk mampu memanfaatkan kemajuan teknologi digital," kata Alex.
Sekjen ATSI Merza Fachys menambahkan, tak keberatan penerapan zero rating access di tahapan install dari aplikasi. “Kalau tahap install itu mudah. Nanti didiskusikan. Prinsipnya oke,” katanya.
Segendang sepenarian, Wakil Direktur Tri Indonesia Muhammad Danny Buldansyah mengatakan siap menerapkan zero rating access bagi aplikasi lokal yang didukung ATSI. “Tri siap selalu,” tegasnya.(dn)