Link Net Bukukan Laba Rp 640 miliar di 2015

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) –  PT Link Net Tbk (LINK) membukukan laba sebesar Rp 640 miliar sepanjang 2015 atau naik 15% dari periode 2014 sebesar Rp 557,71 miliar.

“Laba yang diraih sekitar 25% dari total pendapatan 2015,” ungkap Direktur Utama Link Net Roberto Feliciano dalamm keterangan tertulisnya, kemarin.

Diungkapkannya, perseroan sepanjang 2015 mendapatkan pendapatan sebesar Rp. 2,56 triliun atau naik sebesar 20% dibandingkan posisi 2014 sebesar Rp 2,14 triliun.

Sementara Revenue Generating Unit (RGU)  broadband dan TV berbayar pada akhir tahun 2015 menjadi 890 ribu, 18% lebih tinggi dibandingkan 755 ribu di akhir tahun lalu dengan rata-rata pendapatan per user (ARPU/Average Revenue Per User) adalah sebesar Rp 415 ribu.

Link Net berhasil  enambah 240 ribu rumah yang terkoneksi (home passed) di 3 kota besar, yaitu Jakarta dan sekitarnya, Surabaya dan sekitarnya, dan Bandung. Per akhir tahun 2015 Perseroan sudah memiliki lebih dari 1,67 juta home passed.  

Link Net berhasil mempertahankan marjin laba yang sehat. Di tahun 2015, Perseroan mencatat laba usaha sebesar Rp. 935 miliar, yang merupakan 36% dari total pendapatan.

Adapun posisi total aset Link Net per 31 Desember 2015 menjadi Rp4,44 triliun. Total aset itu naik 18,6% dari posisi aset di 2014.

“Terlepas dari kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan pada tahun 2015, Perseroan berhasil mencatat tingkat pertumbuhan pendapatan yang tinggi, memanfaatkan keunggulan operasional dan mengelola biaya operasional dengan baik,” katanya.

Menurutnya,  potensi pertumbuhan yang besar karena tingkat penetrasi pasar saat ini masih rendah. Kemampuan Perseroan untuk fokus di pasar premium dan bersaing dalam menawarkan produk dan layanan inovatif yang berkualitas tinggi merupakan keunggulan Perseroan.

“Kami senang dapat melihat pertumbuhan dalam segala aspek bisnis kami. Kami telah mengawali tahun 2016 ini dengan baik dan yakin Perseroan akan terus menghasilkan pertumbuhan dan laba yang berkelanjutan, seiring dengan membaiknya kondisi makro ekonomi,” katanya.(wn)