JAKARTA (IndoTelko) – PT XL Axiata Tbk (XL) ikut memanaskan persaingan di layanan broadband bagi pasar pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan melansir produk INFINET.
Produk milik anak usaha Axiata ini akan bersaing dengan Instant Office milik Indosat Ooredoo, TZone dari Telkomsel, serta Star Connect milik Telkom. (Baca juga: Telkom Star Connect)
“Kekuatan dari Infinix dibandingkan milik kompetitor adalah kami menawarkan akses 4G dan bisa lebih cepat dirasakan pelanggan ketimbang menunggu kabel optik ditarik ke kantornya,” ungkap Direktur/Chief Digital Service Officer XL Ongki Kurniawan di Jakarta, Kamis (24/3).
Diungkapkannya, XL masuk ke pasar konektivitas untuk UKM karena melihat ada potensi pasar yang menjanjikan dimana hamper 20% dari pelaku usaha di segmen ini telah memiliki toko online dan 45% diantaranya menyediakan akses internet ke karyawan. (Baca juga: TZone dari Telkomsel)
Saat ini hampir 70% dari pelaku UKM mengandalkan akses dengan mobile broadband dimana pertumbuhannya per tahun sekitar 30% untuk lima tahun mendatang. (Baca juga: Instant Office dari Indosat)
“Dari survei kami terlihat hamper 40% pengguna mobile broadband tak puas dengan kecepatan internet yang didapat sekarang. Karena itu kami masuk dengan produk ini,” katanya.
Dijelaskannya, dalam layanan XLINFINET disediakan layanan paket data dengan teknologi LTE 4G, yang dipaketkan dengan domain, website, email korporat, dan beragam aplikasi untuk bisnis.
Paket XL INFINET ditawarkan mulai dari harga Rp 200 ribuan/bulan, dengan kuota data sampai dengan 120 Gb. Penawaran harga hemat ini sudah termasuk mendapatkan domain, website, dan korporat email tersebut di atas.
Pelanggan mendapatkan seperangkat modem atau router untuk menghubungkan semua sistem layanan usaha dengan jaringan internet.
INFINET menyasar kepada segmen UKM dan perusahaan yang mempunyai kantor cabang skala kecil dan sedang, dengan sekitar 20 staf. Layanan ini juga sangat cocok untuk kalangan pengrajin atau usaha rumahan.
“Untuk tahap awal, kami coba perkenalkan layanan ini secara terbatas dan kami buka pemesanan (pre-order) bagi para pelaku bisnis UKM yang tertarik dengan layanan ini. Kita targetkan ada sekitar 50 ribu hingga 70 ribu pengguna produk ini sepanjang 2016,” katanya.(id)