JAKARTA (IndoTelko) – Pemain transportasi berbasis aplikasi (Ridesharing), Grab, mengaku tengah menyiapkan layanan GrabHitch di Indonesia, setelah sebelumnya hadir di Singapura.
"Sekilas ini mirip dengan Nebengers yang sudah lama ada di Indonesia. Nanti, orang bisa memilih rute mana yang cocok, calon penumpang bisa pilih untuk ikut,” ungkap Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, kemarin.
Diungkapkannya, konsep GrabHitch menggunakan mobil pribadi. “Soal kapan diluncurkan kita belum tahu. Kita harus pastikan dulu ini tak melanggar aturan,” katanya.
Saat ini Grab telah hadir di 30 kota di 6 negara di Asia Tenggara dengan total mitra drivers sebanyak 250.000 orang. Aplikasi Grab telah diunduh setidaknya 13 juta kali.
Layanan GrabCar kini tumbuh sebesar 35% per bulan, sedangkan pertumbuhan GrabBike mencapai 75% per bulan. Grab menargetkan bakal menguasai 50% pangsa pasar ojek online di lima kota yang menjadi wilayah operasionalnya, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, dan Padang. Grab meraih pendanaan sekitar US$ 700 juta atau Rp 9,2 triliun sejak didirikan.
Sebelumnya, Founder Nebengers Rudyanto Linggar mengatakan ada perbedaan yang jelas antara ridesharing dengan layanannya. “Kami itu lebih community sharing. Kalau mereka sudah ada capital. Ibarat permainan, satunya main sepak bola, lainnya bola basket,” katanya.(ak)