JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memastikan kabel optik yang mendukung layanan Triple Play IndiHome terpasang sesuai aturan.
“Kami bisa pastikan kabel optik IndiHome yang terpasang di tiang telepon milik Telkom atau di tiang milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) terpasang sesuai dengan aturan. Kami punya Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan anak usaha PLN, Icon Plus, untuk pemanfaatan tiang bersama,” tegas Chief Regional Officer Telkom Dian Rachmawan kepada IndoTelko, Jumat, (15/4).
Pria yang dikenal sebagai Panglima IndiHome di kalangan internal Telkom ini malah menantang balik pihak-pihak yang menuding emiten pelat merah tersebut menumpangkan kabelnya tanpa ijin di Penyedia Jasa Internet (PJI) lain.
"Bila ada kabel Telkom yang numpang di tiang MNC Play tanpa ijin, silahkan ditertibkan. Kami akan minta maaf dan berterima kasih karena sudah mau repot-repot merapikan kabel kami," tegasnya.
Dian menegaskan, aksi Telkom menertibkan kabel liar di tiang telepon miliknya sudah di jalan yang benar karena PLN pun rajin melakukan penertiban. "Ini aset BUMN atau Negara harus kita lindungi. Kalau tidak kita lindungi, akan terjadi kerugian Negara. Jadi, kita tidak bisa melakukan pembiaran penyerobotan aset Negara untuk keuntungan suatu kelompok bisnis," ketusnya.
Sekadar diketahui, dalam pantauan hasil operasi penertiban parasit yang dilakukan Telkom di tiang-tiang miliknya, kabel atau spanduk milik MNC Play yang paling banyak menumpang di aset operator pelat merah itu.
Tim Telkom pun tak segan-segan menurunkan kabel atau spanduk yang dianggap berpotensi bisa menganggu layanan ke pelanggannya. (Baca juga: Telkom tertibkan kabel liar)
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menilai aksi Telkom sebagai sesuatu yang wajar karena ada kabel liar di tiang miliknya tanpa ijin. (Baca juga: BRTI dan kisruh tiang telepon)
Sementara MNC Play menegaskan membangun jaringan di infrastruktur miliknya sendiri. (Baca juga: Klarifikasi MNC Play)
Direktur Komersial MNC Play Ade Tjendra bahkan mengatakan tidak tertutup kemungkinan operator lain seperti Telkom dan lainnya yang juga dapat ditemui di lapangan menggunakan prasarana milik MNC Play. (dn)