Kinerja Telin Kinclong di 2015

Pengurus Telin (Dok:Telin)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikaasi Indonesia International (Telin) mencatat kinerja yang lumayan kinclong sepanjang 2015.

Dikutip dari laman resmi perseroan, sayap Telkom untuk ekspansi internasional ini berhasil membukukan pendapatan Rp 3,2 triliun sepanjang 2015 atau naik 28,9% dibandingkan 2014 sebesar Rp 2,48 triliun.

“Pertumbuhan ini terutama dikontribusi oleh peningkatan pendapatan bisnis layanan Data, Voice, BPO dan New Business,” ungkap Presiden Direktur Telin, Syarif Syarial Ahmad di laman tersebut.

Ditambahkannya, perseroan berhasil mencatat Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) di 2015  sebesar Rp 714,4 miliar atau tumbuh sebesar 17,8% dibandingkan 2014 sekitar Rp 606,5 miliar. Sedangkan net income untuk 2015 sebesar Rp 182,0 miliar atau  tumbuh sebesar 29,6% dibandingkan 2014 sebesar Rp 140,43 miliar.

“Hingga akhir tahun 2015, Perseroan telah melakukan beberapa penambahan kapabilitas dan pembangungan infrastruktur global, antara lain berupa upgrade kapasitas kabel laut SJC dan AAG, penambahan 1 PoP dan upgrade 6 PoP eksisting untuk kapabiltas multiservices dan pembangunan IPX platform,”  papar Syarif.

Telin tengah membangun preposisi menuju 1-tier global operator di tahun 2015. Pengembangan produk baru di bidang digital services melalui pembangunan IPX Node, pemberdayaan data center di Singapura, kerja sama CDN global, pembangunan Media Content Hub Platform dengan memanfaatkan white label OTT platform serta penyediaan MVNE platform untuk Telin Malaysia.

Dari sisi pembangunan infrastruktur global, Perseroan telah menandai dengan pembangunan SEA-US Cable System yang menghubungkan Manado dan California – USA, pengembangan Indonesia Global Gateway (IGG) dan telah mendaratnya SEA-ME-WE-5 Cable System dari benua Eropa di Dumai.

Telin melalui sayapnya, Telkom USA tengah melakukan evaluasi  kandidat lokasi data center di Los Angeles untuk terminasi akhir SEA-US Cable System. Ada 3 California Landing Parties yang terlibat yaitu Telkom USA, RAM Telecom International (RTI), dan GTI Telecom.     

Nantinya SEA-US akan menghubungkan lima wilayah yaitu Manado di Indonesia, Davao di Philippines, Piti di Guam, Honolulu di Hawaii, dan Hermosa Beach di California, serta berakhir di Data Center yang berlokasi di Los Angeles.

Panjang Pembangunan kabel laut ini diperkirakan mencapai 15.000 kilometer dan anggota konsorsiumnya terdiri dari PT Telin, Globe Philippines, GTA TeleGuam, Hawaiian Telcom, RAM Telecom International, GTI Telecom, dan Telkom USA.(id)