Peresmian Proyek Desa Digital (dok)
CIREBON (IndoTelko) – Pertarungan antara Telkomsel dan XL di bisnis digital sepertinya mulai memanas.
XL yang memiliki program Xmart Village 2.0 sejak Januari 2015, sepertinya harus mewaspadai aksi Telkomsel yang mendukung pelaksanaan Pilot Project Desa Digital dari Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Pusat, Daerah dan Desa. (Baca juga: 4G di Cirebon)
Pilot Project Desa Digital tahap awal ini rencananya akan dilaksanakan di 5 wilayah, yaitu Kepulauan Mentawai, Gunung Kidul, Lombok Timur, Raja Ampat, serta Cirebon yang menjadi Kabupaten pertama yang secara resmi diresmikan BI sebagai Desa Digital dalam Elektronifikasi Penyaluran dan Pemanfaatan Dana Desa, pada Rabu (20/4).
Pilot Project Desa Digital ini merupakan bagian dari implementasi program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan keuangan inklusif melalui Layanan Keuangan Digital (LKD). Untuk itu, kehadiran layanan Telkomsel sebagai operator telekomunikasi dengan jangkauan terluas diharapkan akan mendukung kelancaran pelaksanaan Pilot Project Desa Digital tersebut.
Peran utama Telkomsel dalam Pilot Project Desa Digital tahap awal di Cirebon ini adalah dengan memfasilitasi tersedianya jaringan yang stabil dan luas untuk penggunaan mesin EDC yang akan memberikan kemudahan transaksi pembayaran dalam pemanfaatan dana desa dan transaksi non-tunai di desa.
“Dengan mengandalkan jangkauan layanan terluas serta teknologi terbaru seperti 4G LTE, Telkomsel siap mendukung pelaksanaan Pilot Project Desa Digital oleh BI di Kabupaten Cirebon, tepatnya di Desa Sindangjawa,” kata General Manager Sales Regional Jawa Barat Telkomsel, Hasan Kurdi dalam rilisnya, kemarin.
Sementara XL baru saja melepas layanan 4G di Cirebon beberapa waktu lalu. Di Program Xmart Village 2.0 XL tak hanya memberikan akses teknologi komunikasi dan informasi digital bagi daerah-daerah terpencil, tapi juga meningkatkan pemberdayaan masyarakat setempat. (Baca juga: Xmart village dari XL)
Melalui Xmart Village 2.0 XL memperkenalkan solusi-solusi inovatif terbaru bagi penduduk desa, agar mereka dapat berkreasi untuk memberikan kontribusi secara positif dan efektif terhadap permasalahan yang dihadapi oleh desanya.(wn)