JAKARTA (IndoTelko) – XL dan Telkomsel tengah bersaing dalam mencari inovasi unggul untuk mendukung smart city.
Telkomsel telah sukses menggelar program NextDev sejak tahun lalu. The NextDev merupakan salah satu program CSR Telkomsel di industri digital kreatif berupa kompetisi membuat aplikasi digital, yang diharapkan diharapkan akan mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia, dimana salah satu pilar utamanya adalah hadirnya berbagai aplikasi asal Indonesia yang bernilai tambah dan memiliki dampak sosial yang positif. (Baca juga: The NextDev dari Telkomsel)
Sementara XL Axiata mulai 2 Mei 2016 meluncurkan Kompetisi Smart Digitalizing Digitizing Your City yang terbuka bagi mahasiswa Indonesia.
XL berharap melalui kompetisi ini akan bisa mendorong munculnya talenta-talenta dunia digital masa depan yang mumpuni, sekaligus memiliki visi ke depan dalam membanggun masyarakat digital Indonesia. Total hadiah puluhan juta rupiah disiapkan XL bagi para pemenang, selain juga akan membuka kesempatan bagi karya-karya terbaik untuk diakomodir dalam program XL Smart City.
“Kami percaya, anak-anak muda kita punya talenta yang tak kalah dari anak-anak dari bangsa negara lain. Melalui kompetisi ini, XL sekaligus juga hendak menunjukkan kepada publik betapa besar potensi dari anak-anak muda Indonesia yang bisa memberikan kontribusi bagi pemecahan persoalan yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam mengelola pelayanan publik sekaligus penerapan tata kelola pemerintahan yang baik,” kata Chief of Corporate Affairs Officer XL, Eka Bramantya Danuwirana di Jakarta, Senin (2/5).
Eka menambahkan, hasil karya para peserta, setelah melalui seleksi, akan XL akomodir dalam program Digital Service XL. Jadi, dalam hal ini XL tidak hanya mendorong dan memotivasi agar mereka mampu menunjukkan potensinya, namun juga membuka kesempatan untuk memberdayakan karya-karya mereka.
Program Smart City yang sudah dijalankan XL dalam dua tahun terakhir memang antara lain menyediakan solusi-solusi digital yang inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan di kota yang membutuhkannya.
Ada tiga kategori untuk temuan solusi digital yang kompetisikan. Pertama, e-Public Services, menyediakan solusi digital untuk keperluan layanan publik. Kedua, e-Governance; solusi digital untuk membantu efektifitas birokrasi. Ketiga, e-Financial, solusi digital untuk membantu pengelolaan keuangan.
Sosialisasi kompetisi ini secara informal sudah mulai dilakukan sejak 28 Maret 2016, bersamaan dengan agenda sosialisasi program XL Future Leaders ke berbagai kampus di sejumlah kota.
Pendaftaran peserta bisa dilakukan hingga 30 Juni 2016. Setiap peserta yang mendaftar harus sudah sekalian menunjukkan proposal atau konsep karya solusi digital yang akan diwujudkannya. Hingga saat ini sudah masuk lebih dari 100 444 proposal dari berbagai lebih dari 100 kampus mengirimkan perwakilannya.
Seleksi akan dilakukan secara bertahap, mulai dari seleksi yang bersifat administratif, pengujian atas ide karya, hingga pewujudan dari ide menjadi suatu solusi yang siap dioperasikan. Penjurian akan dilakukan oleh 5 pakar di bidang sarana digital dan Smart City, dengan latar belakang akademisi, pemimpin perusahaan teknologi digital, regulator, serta internal XL.
Sekadar diketahui, XL telah mendukung implementasi Smart City di sejumlah daerah, antara lain di Mataram Lombok, Yogyakarta, dan Balikpapan.
Di Mataram, XL membantu memfasilitasi pemerintah daerah dalam menyediakan sistem reservasi pemakaman umum dan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Di Yogyakarta, XL membantu pemerintah daerah dalam membangun sistem untuk sosialisasi program kota anak. Di Balikpapan XL membantu penyediaan sistem reservasi rumah sakit dan pembayaran kir kendaraan. Program Smart City akan terus dilanjutkan dan diperluas ke kota-kota lainnya.(dn)