TiPhone Bukukan Keuntungan Rp 107,46 miliar

Manajemen TiPhone (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) membukukan keuntungan Rp 107,46 miliar sepanjang triwulan pertama 2016 atau naik 25,89% dibandingkan periode sama 2015 sebesar Rp 85,36 miliar.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dinyatakan pendapatan triwulan pertama 2016 sebesar Rp 6,27 triliun naik 54,81% dari posisi sama 2015 Rp 4,05 triliun.

Sementara Beban pokok pendapatan  juga tercatat meningkat 55,38% menjadi Rp 5,92 triliun dari sebelumnya yang tercatat hanya Rp 3,81 triliun. Sedangkan laba kotor sebesar Rp 346,25 miliar atau meningkat 43,6% dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat senilai Rp 241,12 miliar.

Laba usaha TiPhone pada kuartal I tahun lalu tercatat sebesar Rp 233,1 miliar naik 43,16% dari sebelumnya Rp 162,82 miliar. Sampai dengan Maret 2016, TiPhone memiliki total aset sebesar Rp 6,98 triliun atau turun 1,96% dibandingkan dengan periode 31 Desember 2015 yang tercatat sebesar Rp 7,12 triliun. Jumlah aset tidak lancar tercatat sebesar Rp 6,23 triliun, sedangkan aset tidak lancar tercatat sebesar Rp 752,82 miliar.  

Analis Bahana Securities Leonardy Gavaza dalam kajian terbarunya mengatakan penjualan berbasis  machine to machine (M2M) distribution  nantinya diprediksi akan menyumbang penjualan voucher pulsa Rp 3 triliun, atau setara 15% terhadap total penjualan voucher TiPhone.

TiPone di 2015 mengandalkan penjualan voucher dan kartu perdana sebagai pemasok pendapatan sebesar 66,3% dan sisanya dari telepon seluler.

M2M distribution justru memberikan margin yang lebih tipis ketimbang penjualan konvensional. Tapi setidaknya, kerjasama ini akan membantu perseroan dalam mendiversifikasi aliran penjualannya dan menambah kesinambungan sumber pendapatan.

Diprediksinya TiPhone bakal menguasai 31% pangsa masar M2M dimana hal ini juga berkontribusi 13% terhadap pendapatan penjualan voucher Telkomsel.

Sementara Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA bagi TiPhone dan Obligasi berkelanjutan I/2015 senilai Rp 2 triliun dengan outlook stabil.

Peringkat tersebut mencerminkan kuatnya posisi TiPhone dalam bisnis distribusi voucher telepon berkat sinergi dengan Telkom Group, jaringan distribusi yang terdiversifikasi, dan sumber pendapatan yang stabil.

Saat ini saham Tiphone dikuasai PT PINS Indonesia (24,63%), PT Upaya Cipta Sejahtera (38,31%), PT Esa Utama Inti Persada (14,04%), Prudential Life Assurance (5,9%), dan publik.(ak)