Ambisi UseeTV Menggoyang Pasar TV Berbayar

Pengguna mengakses menu UseeTV (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Bisnis TV Berbayar di Indonesia mulai memasuki babak baru seiring kian gencarnya pembangunan infrastruktur serat optik oleh penyelenggara jaringan telekomunikasi.

Berbekal serat optik, banyak bermunculan layanan triple play yang menawarkan akses internet, TV berbayar, dan  telephony.

Para pemain triple play yang bisa diapungkan adalah First Media, MyRepublic, Biznet, dan IndiHome. Memang, tak semua pengguna dari triple play pasti berlayanan ketiga menu yang ditawarkan, opsi untuk memilih salah satu jasa masih dibuka oleh operator.

Gencarnya pemain triple play memasarkan layanan secara tidak langsung berpengaruh kepada pemain TV berbayar yang mengandalkan satelit atau dikenal Direct To Home (DTH).

Para pemain DTH selama ini dikenal menguasai pasar TV Berbayar di Indonesia. Sebut saja MNC Sky Vision yang dikenal dengan merek dagang Indovision yang menguasai pangsa pasar sebesar 74,6% berkat total jumlah pelanggan 2,43 juta.

Selain itu dalam prediksi Roy Morgan di 2015 pemain DTH lainnya yang patut diperhitungkan adalah Nexmedia (89 ribu pelanggan), Orange TV (77 ribu pelanggan), dan Trans Vision sekitar 251 ribu pelanggan.

“Saat ini pola orang menonton hiburan di rumah berubah. Mereka ingin menentukan sendiri tayangannya kapan ditonton, bukan diatur oleh waktu tayang. Triple play seperti IndiHome yang memiliki platform UseeTV bisa menjawab itu,” ungkap Direktur Consumer Telkom Dian Rachmawan, belum lama ini.

Telkom memang muncul menjadi penantang serius bagi pemain DTH, khususnya Indovision belakangan ini. (Baca juga: Triple Play di Indonesia)

Dalam waktu setahun di 2015, tercatat ada sejuta pengguna IndiHome. Hingga kuartal pertama 2016, Telkom memiliki 4,197 juta pengguna Fixed Broadband.

Sekitar 27% atau 1,35 juta adalah pelanggan IndiHome  dengan Average Revenue Per User (ARPU) Rp 326 ribu. Dalam menggelar Fixed Broadband operator ini didukung 4.300 teknisi dan 10 juta fiber home passed. (Baca juga: Layanan IndiHome)

Goyang

Project Director Probis TV Video Telkom Joddy Hernady mengungkapkan, saat ini jika dilihat pasar TV berbayar secara keseluruhan, posisi UseeTV sudah menguasai sekitar 30% pangsa pasar.

“Kalau sekarang sudah ada lebih dari 1,5 juta pengguna IndiHome. Targetnya akhir tahun 3 juta pengguna IndiHome. Kalau angka itu tercapai kita sudah menggoyang pasar TV berbayar hanya dalam dua tahun karena menguasai sekitar 50% pangsa pasar secara keseluruhan,” jelasnya.

Joddy optimistis dalam waktu singkat UseeTV akan digemari rumah tangga di Indonesia karena pemerintah pun dalam rencana Pita Lebar Nasional menargetkan pada 2020 ada sekitar 18 juta hingga 16 juta rumah terkoneksi Fiber to The Home (FTTH).

“Kalau sudah merasakan true broadband, diatasnya akan berjalan rich content. Ini yang kami siapkan dengan menggandeng platform sepeti iflix, HBO, dan lainnya. Kita fokus kejar pertumbuhan operasional dulu. Tahun lalu bisnis TV berbayar ini meraih pendapatan sekitar Rp 600 miliar, tahun ini kita kejar angka Rp 1 triliun,” tutupnya.(id)