JAKARTA (IndoTelko) – Belanja online diperkirakan mengalami peningkatan sepanjang bulan Ramadan 2016.
“Belanja online mulai menjadi tradisi di masyarakat. Karena itu kita adakan Hari Belanja Online Ramadan (Harboldan) dengan peserta 30 pemain eCommerce,” kata Chief Executive Officer (CEO) MuslimMarket.com sekaligus koordinator Harboldan, Rafi Gamal, di Jakarta, Selasa (24/5).
Dikatakannya, dalam menggelar kegiatan ini disesuaikan dengan pembagian THR, yang umumnya selalu jatuh dua minggu sebelum hari H lebaran. Harboldan ini diselenggarakan dua kali yakni 26 Mei dan 24 Juni 2016, sementara Lebaran diprediksikan akan jatuh pada 6-7 Juli 2016.
"Kita bagi di dua tanggal, agar eCommerce yang turut berpartisipasi juga mempersiapkan promo-promonya. Harboldan sendiri kita tawarkan promosi hingga 90%. Harapannya transaksi naik hingga 2-3 kali lipat dari hari normal,” katanya.
Sebelumnya, Country Industry Head Google Indonesia, Henky Prihatna mengakui bulan Ramadan bisa dijadikan peluang bagi para pengusaha.
Di bulan Ramadan terjadi peningkatan penelusuran yang sering dicari oleh masyarakat yakni pada lima kategori belanja: pakaian meningkat hingga 29%, di kategori travel tumbuh hingga 30%, sedangkan untuk ponsel cerdas meningkat 17%, kategori telekomunikasi naik 18% dan barang elektronik juga melonjak sampai 25%. Berdasarkan data tersebut, pemasar yang ingin menjangkau konsumen harus hadir pada perangkat seluler.
Menurutnya, para pengusaha harus lebih aktif di mobile, pasalnya di tahun lalu sekitar 81% adanya penelusuran yang dilakukan oleh masyarakat melalui smartphone. Mereka menggunakan perangkat tersebut untuk mencari informasi mulai dari gadget hingga fesyen untuk menyambut hari raya. Untuk itu, ia menyarankan para pengusaha agar memberikan infomasi tentang produknya lebih agresif.
“Di bulan Ramadan ini juga bisa dijadikan ajang untuk membangun suatu merek. Pengusaha bisa membangun brand melalui gerakan atau kampanye khusus yang menyentuh bertemakan Ramadan,” katanya.(ak)