JAKARTA (IndoTelko) – Berca Hardayaperkasa (BHp) menegaskan tak tertarik mengikuti tender frekuensi 2,3 GHz yang digelar pemerintah pada semester II 2016.
“Kami fokus dulu dengan komersial 4G dari Hinet. Frekuensi yang ada sudah cukup untuk melayani pelanggan,” kata Managing Director Berca Hardayaperkasa, Linggajaya Budiman, dalam sharing session dengan sejumlah media, kemarin.
Menurutnya, dalam industri telekomunikasi masalah kehati-hatian adalah hal yang utama. “Industri ini unik. Kalau tak hati-hati nanti kepleset. Kita akan komersialkan Hinet pada semester kedua besok. Fokus itu dulu,” tutupnya.
Berca adalah pemain Broadband Wireless Access (BWA) ketiga yang melakukan migrasi ke LTE di frekuensi 2,3 GHz. Sebelumnya, Internux dan First Media melakukan hal yang sama dengan merilis layanan Bolt.(Baca juga: Hinet dari Berca)
Di layanan WiMax, BHp memiliki merek dagang Wigo untuk menggelar WiMAX di 2,3 GHz di area Sumatera Bagian Selatan dan Tengah, Kalimantan, Sulawesi Bagian Selatan, Bali, dan Nusa Tenggara. (Baca juga: Tender frekuensi 3G dan 2,3GHz)
Pemerintah akan menggelar tenderfrekuensi 2,3 GHz dengan menawarkan total lebar pita sebesar 30 MHz lisensi nasional dan 30 MHz lisensi lokal. Tadinya, pemerintah menargetkan proses tender frekuensi yang akan digunakan untuk 4G ini dilakukan setelah frekuensi 2,1 GHz selesai. Keputusan terbaru adalah tender 2,1 GHz dan 2,3 GHz digelar bersamaan pada semester II mendatang.(id)