JAKARTA (IndoTelko) – Telkomsigma mengaku telah merealisasikan sekitar 34% dari target pendapatan Rp 3,2 triliun di 2016.
“Kinerja operasional Telkomsigma lumayan bagus hingga kuartal pertama 2016. Kita tumbuh 95% jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Hingga April 2016, kita sudah raih pendapatan sekitar Rp 1,1 triliun atau sekitar 34% dari target sepanjang 2016,” ungkap Presiden Direktur Telkomsigma Judi Achmadi, kemarin.
VP Enterprise and Wholesales Data Center Sales Telkomsigma Alexander Chandra mengungkapkan salah satu pemasok pendapatan bagi perseroan adalah dari layanan data center. “Untuk produk ini yang paling besar pelanggan dari industri banking dan financial,” katanya. (Baca juga: Target Telkomsigma)
Secara terpisah, Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin mengakui Telkomsigma salah satu andalan Telkom Grup dalam menggarap High End Market yang dikoordinasikan dalam organisasi berbasis Enterprise Customer Facing Unit (CFU).
“Industri finansial perbankan salah satu top ICT spender dalam kalkulasi International Data Corporation (IDC) dengan total nilai belanja mencapai Rp 12 triliun. Kita proyeksi kuasai 35% pangsa pasar belanja TI di industri itu,” ungkapnya.
Diungkapkan Awaluddin yang juga menjadi Komisaris Utama di Telkomsigma itu, hingga triwulan pertama 2016 pertumbuhan bisnis Telkom di high end market sebesar 54% hasil konsolidasi antara unit bisnis Telkom dengan anak usaha melayani pasar ini. (baca juga: Jurus Telkom di high end market)
“Kita tumbuh di atas rata-rata industri untuk triwulan pertama 2016 yang 14%. Hal yang menggembirakan kontribusi digital solution terus tumbuh dibanding legacy alias konektifitas,” tutupnya.(id)