JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo mengklaim penawaran Rp 1 untuk panggilan ke semua operator di luar Jawa dibutuhkan pelanggan yang selama ini tercekik oleh mahalnya tarif oleh operator dominan.
“Survei yang dilakukan kepada pelanggan di luar Jawa menunjukkan tingginya tarif layanan. Di beberapa daerah, para pelanggan harus membayar 7 kali lipat lebih mahal. Pelanggan bahkan sering tidak menyadari adanya kenaikan harga yang dikenakan dalam segmen-segmen waktu serta hari-hari tertentu,” ungkap Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Deva Rachman dalam keterangan tertulisnya ke IndoTelko, Sabtu (18/6) malam.
Diklaimnya, Indosat Ooredoo menawarkan produk yang murah, skema tarif yang sederhana dan tidak kompleks, dimana produk tarifnya amat transparan tanpa pemberlakuan segmen waktu dan hari.
“Produk ini mendapat sambutan baik di masyarakat dimana mereka bersedia melakukan testimoni atas tarif ini secara sukarela. Terkait testimoni yang spesifik menyebut nama operator lain telah kami tarik agar tidak menimbulkan salah paham,” katanya.
Program ini telah dijalankan sejak 10 Juni 2016 dengan tagline #buktikanRp1, dan tarif tersebut telah beredar di beberapa tempat sejak Desember 2015.
Seperti diketahui, pada pekan lalu ranah dunia maya ramai dengan foto-foto yang beredar dimana menunjukkan kampanye #buktikanRp1 milik Indosat Ooredoo. Dalam foto yang beredar itu terlihat ada spanduk yang menyudutkan skema tarif milik Telkomsel. (Baca juga: Indosat tuding ada monopoli di luar Jawa)
“Sosialisasi tarif Rp. 1 per detik dilakukan melalui kegiatan edukasi dan testimoni pelanggan. Program ini kami jalankan sebagai bagian dari program akuisisi 1 juta pelangan dalam program Rp 1 per detik ke semua operator di luar Jawa. Komunikasi langsung dengan masyarakat ini kami yakini sebagai cara yang paling efektif dalam rangka menembus pasar yang terlanjur monopolistik. Tentu sangat menarik untuk mendengar langsung testimoni mereka yang sebelumnya tidak memiliki pilihan lain di pasar. Alhamdulillah berhasil sesuai yang diharapkan,” katanya. (Baca juga: Telkomsel balas Indosat)
Sebelumnya, Telkomsel bereaksi terhadap aksi Indosat Ooredoo di media sosial dengan menyatakan kompetisi perlu dijaga agar tetap berpegang pada aturan dan etika sehingga tidak justru merugikan masyarakat. (Baca juga: BRTI akan panggil Indosat)
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akan memanggil Indosat Ooredoo pada Senin (20/6) untuk meminta klarifikasi terhadap aksinya di media sosial itu.(id)