JAKARTA (IndoTelko) - PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) berambisi memiliki 4.192 menara telekomunikasi sepanjang tahun 2016.
Emiten dengan kode saham IBST ini berupaya menambah 1.554 menara dengan cara membangun menara sendiri maupun mengakuisisi menara lain agar mencapai angka tersebut.
“Kami menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp875 miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membangun menara,” kata Direktur Independen Inti Bangun Sejahtera Alex Rontuweni, belum lama ini.
Diungkapkannya, pembangunan menara akan banyak dilakukan di di pulau Jawa, ada juga penyebaran di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. “Tapi tetap fokus di kota-kota besar karena operator tengah bangun 4G," tuturnya.
Ditambahkannya, belanja modal Sekitar 90% akan difokuskan untuk pengembangan menara secara organik. “Kita alokasikan juga 10 persen untuk akuisisi," jelasnya.
Hingga kuartal pertama 2016, telah terserap 25% dari aloksi belanja modal. Sumber pendanaan perseroan akan menggunakan dana kas internal ditambah dengan pinjaman perbankan.
Perseroan menargetkan kenaikan pendapatan 17% tahun ini mengingat telah menjalin kontrak panjang dengan operator telekomunikasi yang menyewa menara miliknya.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dinyatakan perseroan tidak membagikan dividen tahun ini.
Direktur Utama Inti Bangun Sejahtera Andrie Tjio menjelaskan, tidak dibagikan dividen karena semua laba bersih 2015 akan digunakan sepenuhnya untuk belanja modal.
Sepanjang 2015 Inti Bangun Sejahtera berhasil meraup laba bersih Rp 314,8 miliar. Angka tersebut melesat jika dibandingkan laba bersih di 2014 yang hanya mencapai Rp189,5 miliar.(ak)