JAKARTA (IndoTelko) – Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) meminta Telkomsel dan Indosat Ooredoo (Indosat) untuk menghentikan kegaduhan di media massa yang membuat suasana beribadah di bulan Ramadan menjadi terganggu karena aksi saling serang yang dilakukan keduanya.
“BRTI menghimbau kepada Telkomsel dan Indosat agar permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan baik melalui mekanisme dan mediasi. Tidak perlu membuat statement di media yang dapat memperkeruh suasana, apalagi mengingat saat ini adalah bulan baik,” kata Anggota Komisioner BRTI I Ketut Prihadi Kresna kepada IndoTelko, Rabu (22/6).
Diungkapkannya, regulator telah memanggil Telkomsel pada Selasa (21/6) pasca melakukan hal serupa terhadap Indosat pada Senin (20/6).
“Telkomsel dalam pertemuan dengan BRTI membantah tudingan Indosat tentang Telkomsel menggunakan posisi dominannya untuk melakukan perbuatan anti kompetisi. Telkomsel berharap semestinya jika ada permasalahan dapat didiskusikan antar operator sehingga tidak perlu sampai ke regulator dan media massa,” ungkapnya. (Baca juga: Indosat tuding Telkomsel lakukan monopoli)
BRTI akan menyampaikan detail pengaduan Indosat kepada Telkomsel untuk dapat dijawab secara tertulis. Setelah menerima jawaban tertulis dari Telkomsel, BRTI akan mengundang pihak Indosat dan Telkomsel secara bersama untuk dapat menemukan kesepakatan penyelesaiannya. (Baca juga: Indosat serang Telkomsel)
Anggota Komisioner lainnya, Imam Nashiruddin meminta Telkomsel menginstruksikan ke seluruh tenaga penjualan dan mitra agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar persaingan usaha. (Baca juga: Indosat ajak XL dkk lawan Telkomsel)
“Sambil paralel BRTI mengumpulkan data dan fakta. Intinya kita minta semua pihak menahan diri dan cooling down dengan mediasi BRTI. Ini kasusnya unik, sepertinya persoalan bukan yang tampak di permukaan, ada yang lebih besar. Ibaratnya ribut-ribut ini baru puncak gunung es,” pungkasnya.(id)