Empat operator seluler di Indonesia baru saja melaporkan trafik komunikasi yang terjadi selama Lebaran 2016.
Empat operator itu adalah Telkomsel, Indosat Ooredoo, Tri Indonesia, dan XL Axiata. Kombinasi dari keempatnya adalah penguasa sekitar 95% pangsa pasar seluler di Indonesia.
Telkomsel mencatat terjadinya kenaikan trafik data di hari Lebaran 2016 menembus angka 2.500 Terabyte (TB) atau naik 12% dibandingkan dengan trafik di hari biasa selama 2016.
XL Axiata Tbk (XL) mengungkapkan penggunanya banyak mengakses layanan streaming selama jelang Lebaran 2016. XL Axiata di kuartal I 2016 memiliki 22,8 juta pengguna data atau 54% dari total 42,5 juta pelanggan.
Dari total trafik layanan data milik XL, menunjukkan bahwa pemakaian terbesar adalah untuk melakukan streaming yaitu sebesar 40% dari total layanan, lalu berikutnya web browsing 22%, serta akses ke social media 21%.
Trafik penggunaan social media di XL sebesar lebih dari 300 TB, yaitu meningkat 32% dibandingkan hari normal tahun ini. Sementara itu, penggunaan Instant Messaging mencapai 38 TB, naik 33% dibanding hari normal. Secara keseluruhan, trafik data di jaringan XL meningkat sekitar 130% dibanding hari lebaran tahun sebelumnya.
Sedangkan Indosat Ooredoo mengungkapkan di hari Lebaran 2016 trafik datanya mencapai 131.700 Terabyte/hari, atau naik 114.51% dibandingkan trafik data reguler pada hari biasa.
Lonjakan layanan data juga terjadi mulai H-3 di jaringan Tri Indonesia yakni meningkat 30% dibandingkan Lebaran tahun lalu. Jaringan Tri setiap harinya menghantar trafik layanan data sekitar 1500 TB/hari.
Layanan tradisional
Hal yang menarik disimak adalah data dari operator untuk layanan tradisional yakni suara dan SMS. (Baca juga: Trafik Telkomsel)
Telkomsel mencatat layanan suara dan SMS di momen lebaran tahun 2016 cenderung stagnan, dimana layanan suara mengalami penurunan sebesar 4% di hari Lebaran menjadi sekitar 1,5 miliar menit jika dibandingkan dengan trafik percakapan di hari normal 2016. Sedangkan layanan SMS masih mencatat kenaikan sebesar 1% di malam takbiran. (Baca juga: Trafik XL)
Indosat Ooredoo menyatakan terjadi kenaikan trafik pada layanan suara di hari Lebaran 2016 menjadi sekitar 355.62 juta menit, atau naik sekitar 14,04% dibandingkan dengan hari biasa. Sedangkan trafik SMS di hari Lebaran menurun menjadi sekitar 555.48 Juta SMS, atau turun 4.65% dibandingkan trafik SMS reguler hari biasa. (Baca juga: Trafik Indosat)
Sedangkan Tri Indonesia menyatakan secara umum peningkatan trafik telepon mencapai 30% dibandingkan trafik hari biasa. Hal itu dipicu oleh penawaran paket Bebas Bicara Tri. (Baca juga: Trafik Tri)
Sayangnya, XL tak mengungkap data trafik suara dan SMS secara nasional, tetapi per area. Untuk luar Jawa, kenaikan trafik percakapan tertinggi di jaringan XL kala Lebaran 2016 terjadi di wilayah Sumatra, meningkat sebesar 52% dibandingkan hari-hari biasa.
Pada layanan SMS, peningkatan trafik terjadi di beberapa wilayah. Kenaikan trafik SMS tertinggi terjadi di wilayah regional Central (Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY) sebesar 26%, wilayah regional West (Sumatra) sebesar 23% serta wilayah regional East (Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat) sebesar 17%.
Benang merah dari semua statistik trafik yang dipaparkan operator adalah sejak empat tahun lalu telah terjadi pergeseran pilihan berkomunikasi pelanggan seluler di Indonesia dimana layanan tradisional yakni suara dan SMS tak lagi menjadi pilihan utama.
Seandainya masih terjadi peningkatan trafik di suara dan SMS, tak bisa dilepaskan dari keberanian operator mempertahankan gimmick marketing di masa libur Lebaran atau daerah yang dituju tak menunjang bagi layanan data.
Pekerjaan paling berat bagi operator adalah mengkonversi lonjakan trafik data menjadi pendapatan yang siginifikan karena marjin keuntungan dari menyelenggarakan layanan ini belum secerah bisnis tradisional. Sepertinya ini sebuah paradoks yang belum terselesaikan dalam waktu singkat.
@IndoTelko