JAKARTA (IndoTelko) - ZTE Corporation (ZTE), penyedia jasa telekomunikasi, enterprise dan solusi teknologi konsumen untuk mobile internet, mengumumkan pencapaiannya selama 6 bulan pertama, yang berakhir pada 30 Juni 2016.
ZTE mencapai peningkatan pendapatan operasional sebesar 4,05% menjadi 47.76 miliar RMB (US$ 7,15 miliar).
Dalam rilisnya dinyatakan, ZTE meraih pendapatan operasional domestik sebesar 27.8 miliar RMB (US$ 4,17 miliar), mencakup lebih dari 58% dari pendapatan operasional secara keseluruhan. Pendapatan operasional internasional sebesar 19.95 miliar RMB (US$ 3 miliar), yang hampir mencapai nilai 42% dari pendapatan usaha kelompok secara keseluruhan.
ZTE Indonesia memberikan kontribusi sebesar 4% untuk pendapatan global ZTE. ZTE Indonesia merupakan 5 kontributor terbesar di luar Tiongkok, peringkatnya adalah Amerika Serikat, India, Nigeria, Indonesia, dan Pakistan.
Bila dibandingkan dengan semester pertama tahun 2015, ZTE Indonesia berhasil mempertahankan tingkat pendapatan yang sama, sementara labanya meningkat lebih dari 50%.
Laba bersih yang berasal dari pemegang saham biasa dari perusahaan yang terdaftar meningkat ke 1.77 miliar RMB (US$270 juta) untuk enam bulan pertama tahun 2016 yang berakhir 30 Juni 2016. Dengan pendapatan dasar per saham mencapai 0.43 RMB (US$ 0,0645).
Pendapatan operasional yang dilaporkan untuk bisnis jaringan operator di semester pertama adalah sebesar 28.74 miliar RMB (US$ 4.31 miliar). Pendapatan operasional dari bisnis government dan enterprise sebesar 4.61 miliar RMB (US$ 700 juta).
Pendapatan operasional dari bisnis konsumen sebesar 14.42 miliar RMB (US$ 2.16 miliar). Arus kas bersih dari aktivitas operasional mencapai 2.36 miliar RMB (US$ 354 juta), perbandingan dari tahun ke tahun meningkat 56,17%.
Di paruh pertama tahun 2016, ZTE menginvestasikan hampir 15%, atau 7.06 miliar RMB (US$ 1 miliar ), dari total pendapatan mereka di R & D, investasi terbesar sampai saat ini. Investasi berkelanjutan dalam R & D akan memberikan kontribusi pada pengembangan pembangunan berkelanjutan dari perusahaan.
Di pasar operator jaringan seluler, ZTE terus mengembangkan solusi baru yang inovatif dan meningkatkan pangsa pasarnya. Perusahaan yang menduduki peringkat 1 di pengiriman global 4G (selama tiga tahun berturut-turut) dan telah berhasil meningkatkan pangsa pasarnya di pasar nirkabel dan kabel.
ZTE memperoleh gelar pemimpin infrastruktur jaringan LTE pada tahun 2016 menurut Gartner Magic Quadrant. ZTE juga memiliki pangsa pasar global tertinggi di IPTV sebagai hasil dari terobosan dalam router high-end, termasuk T8000, untuk penggunaan komersial. ZTE memiliki pangsa pasar 2 tertinggi global dalam PON (Passive Optical Network) dan jaringan transmisi optik.
Bisnis konsumen ZTE berfokus pada perangkat handset premium termasuk AXON dan BLADE untuk membantu mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar yang luar biasa di pasar utama. Pada Q2 2016, ZTE tergabung dalam jajaran 6 produsen teratas smartphone global. Pangsa pasar ZTE Perangkat Mobile adalah peringkat 2 di Rusia; 4 di Amerika Utara, Swedia, Spanyol dan Afrika Selatan; dan 5 di Meksiko dan Australia.(id)