Pejabat negara harus bersatu hadapi Google

ilustrasi(dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Pejabat-pejabat negara diserukan untuk bersatu dalam menghadapi Google untuk urusan membayar kewajiban pajak ke  negara.

“Saya serukan para pejabat tinggi di negara ini untuk bersatu menghadapi Google untuk urusan pajak. Jangan biarkan Kementrian Keuangan dan Dirjen Pajak seperti bertarung sendirian. Semua pejabat negara harus mendukung langkah negara meminta haknya ke Google,” tegas Direktur Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI) Kamilov Sagala di Jakarta, Selasa (8/11).

Menurut Kamilov, Menkominfo Rudiantara yang belakangan sering bertemu dengan pejabat Google tak seharusnya mengeluarkan opini yang terkesan mendukung raksasa internet dari Amerika Serikat itu.

“Saya baca di media massa Pak Rudi menginginkan regulasi baru untuk pajak khusus perusahaan dengan jenis Over The Top (OTT), seperti Google. Ini kan seperti berlawanan dengan Dirjen Pajak yang jelas tengah fokus mengejar pajak dari Google,” sesalnya.

Kamilov pun menyesali keinginan Rudiantara yang terkesan mencampuri wilayah Ditjen Pajak dalam menyelesaikan kasus Google. “Opini dari Pak Rudi yang terkesan tak ada aturan pajak sekarang bisa  memaksa Google membayar pajak sesuai dengan potensi yang dimiliki itu sudah masuk wilayah Ditjen Pajak,” sesalnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Ken Dwijugiasteadi menegaskan tidak akan mengeluarkan aturan baru untuk pengenaan pajak terhadap Google Asia Pacific Pte Ltd.  

Dalam pandangan Ken, Google tetap harus menjadi Bentuk Usaha Tetap (BUT) selaku badan yang telah mendapatkan keuntungan dari aktivitas ekonomi di Indonesia. Pajak yang dikenakan sesuai regulasi yaitu Pajak Penghasilan (PPh) badan sebesar 25%. (Baca: Mengejar pajak Google)

Sementara untuk mekanisme final bisa diaplikasikan dalam mekanisme pembayaran pajak. Sehingga tidak perlu lagi untuk menerbitkan aturan baru. Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa dalam pemeriksaan kasus pajak ada istilah closing conference atau pembahasan akhir hasil pemeriksaan. Closing conference adalah pembahasan antara wajib pajak dan pemeriksa pajak atas temuan pemeriksaan yang hasilnya dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. (Baca: Berburu harta karun Google)

Saat ini proses pemeriksaan terhadap Google masih berlanjut sampai dengan sekarang. Pertemuan dengan pihak Google sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. “Targetnya tahun ini selesai," ujar Ken.(ak)