JAKARTA (IndoTelko) – Plug and Play menggandeng Gan Kapital untuk membentuk Plug and Play Indonesia.
Plug and Play Indonesia adalah sebuah program akselerator bagi perusahaan rintisan (startup) di Indonesia, dengan fokus pada bidang Mobile dan Fintech, yang juga akan dilengkapi dengan platform inovasi korporasi.
Gan Kapital merupakan perusahaan investasi di Indonesia yang dijalankan oleh para wiraswastawan muda dari keluarga Gan yang kegiatan bisnisnya berfokus pada investasi dimana startup berbasis teknologi salah satu target investasinya.
Founder dan CEO dari Plug and Play Saeed Amidi mengungkapkan akan melakukan investasi di 50 startup untuk tahap awal setiap tahunnya melalui program akselerator yang akan dikembangkan. “Kita akan umumkan dalam beberapa minggu mendatang. Startup terpilih akan diberikan dana, bimbingan, ruang kerja gratis, serta dukungan-dukungan terkait lainnya melalui program akselerator selama 3 bulan,” katanya kemarin.
Kerjasama antara Plug and Play dan Gan Kapital ini menggabungkan kekuatan unik masing-masing pihak dengan aksesnya terhadap modal ventura, jaringan korporasi, para pembimbing dan penasihat startup dimana Plug and Play memiliki jaringan.
“Kami memiliki harapan yang sangat kuat untuk Plug and Play Indonesia ikut memberikan sumbangsih bagi program pemerintah Indonesia menciptakan seribu technopreneur,” kata CEO dari Gan Kapital Anthony Pradiptya.
Plug and Play didirikan pada 2006. Sejak saat itu sampai sekarang Plug and Play diklaim telah menghasilkan lebih dari US$4 miliar dan menciptakan ribuan kesempatan kerja di sektor teknologi.
Berkantor pusat di Silicon Valley, jaringan bisnis Plug and Play mencakup lebih dari 200 mitra korporasi, investor, universitas, dan mitra-mitra lain terkait dengan bidang yang dikembangkan seperti Retail, Fin-Tech, Internet of Things, Media, dan Cloud. Plug and Play telah berinvestasi di lebih dari 500 perusahaan rintisan di seluruh dunia.(wn)