JAKARTA (IndoTelko) - PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo menunjukkan visinya tentang cara terbaik mengeksekusi Digital Transformation dengan meluncurkan platform NEXThing.
Indosat mengklaim NEXThing merupakan platform IoT terintegrasi pertama di Indonesia yang memungkinkan terciptanya ekosistem bisnis secara digital dan solusi ICT spesifik untuk industri.
“Visi tiga tahun kami adalah menjadi mitra solusi digital yang menghubungkan bisnis di Indonesia. Dengan visi ini, kami berkomitmen untuk terus mendengarkan pelanggan bisnis kami, lebih memahami kebutuhan dan hal kritikal dalam bisnisnya sehingga kami dapat lebih mendukung pelanggan untuk mencapai organisasi yang ‘digitally transformed.’ Kami memiliki sumber daya dan pengalaman untuk membantu pelanggan bisnis dalam merancang, membangun dan menjalankan solusi yang tepat," kata President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, kemarin.
Untuk membantu mempercepat pelanggan bisnis mencapai organisasi yang ‘digitally transformed’, Indosat Ooredoo Business meluncurkan NEXThing. Indosat Ooredoo Business percaya bahwa solusi Internet of Things (IoT) memungkinkan pengumpulan data dari berbagai jenis perangkat industri yang terhubung ke aplikasi bisnis sehingga dapat menjadikan operasi bisnis menjadi lebih cepat dan transparan.
NEXThing juga dapat menghubungkan berbagai aplikasi bisnis dalam suatu ekosistem bisnis dimana antar aplikasi dapat berinteraksi dan bertukar data sehingga dapat menciptakan peluang bisnis baru.
Untuk mengembangkan platform NEXThing, Indosat Ooredoo Business menggandeng beberapa mitra teknologi global maupun lokal, di antaranya dengan IBM.
Komitmen pengembangan yang lebih jauh ini tertuang dalam penandatangan MoU dengan IBM yang sekaligus mewakili mitra-mitra lain.
Penandatanganan MoU ini diwakili Director and Chief Wholesale & Enterprise Officer Indosat Ooredoo Herfini Haryono dan President Director IBM Indonesia Gunawan. Dengan ditandatanganinya MoU ini, Indosat Ooredoo dan IBM secara resmi mempererat kerjasama strategis lebih jauh lagi dan sepakat untuk bersama-sama mengembangkan platform IoT bagi pasar di Indonesia.
“Kami bangga menjadi operator digital telco pertama yang meluncurkan platform IoT yang lengkap dan terintegrasi di Indonesia. Dengan ditandatanganinya MoU untuk mengembangkan platform IOT ini, posisi kami akan jauh lebih kuat sehingga kami yakin untuk menjadi mitra pelanggan bisnis dalam menyediakan solusi ICT yang lengkap terutama mendukung transformasi digital. Seluruh solusi ICT ini dibangun di atas inftrastruktur digital seperti connectivity (datacom), data center dan managed services yang telah dikenal andal selama bertahun-tahun," ungkap Herfini.
Selain meluncurkan platform NEXThing, Indosat Ooredoo Business kini menghadirkan solusi spesifik untuk industri tertentu seperti Solusi Digital Branch untuk industri perbankan, Digital Store untuk retail dan perdagangan, Digital Logistic untuk industri manufacture, Workforce Solution untuk industri oil & gas dan mining, dan solusi smart city - Kota Digital Indonesia untuk mendukung pemerintah dalam mencapoai kota yang aman, nyaman dan berdaya saing.
Pada akhir Semester 1 2016, Indosat Ooredoo mendukung lebih dari 3,162 perusahaan skala enterprise, mencatatkan link fixed internet & connectivity sebesar 5,929 link dan bandwidth sebesar 304 Gbps dan mencapai pertumbuhan pendapatan pada kategori unggulan sebesar double digit pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Untuk memberikan standar kualitas layanan, Indosat Ooredoo Business telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001, ISO 27001, Carrier Ethernet 2.0, dan lainnya serta telah diakui sebagai Best Datacomm provider of the year tahun 2015 dari frost and Sullivan, dan mendapatkan beberapa award M2M di tahun 2016 (GTB Awards (Global Telecoms Business) 2016 dan Asia Communication Awards 2016.(tp)