JAKARTA (IndoTelko) – Bisnis data center di Singapura dinilai menjanjikan karena negara tersebut salah satu hub internet dan pusat bisnis global di Asia Tenggara.
“Untuk bisnis data center di Singapura, apalagi yang segmen premium, sangat menjanjikan. Buktinya kami terus tumbuh,” ungkap CEO Telin Singapore Septika N. Widyasrini usai meresmikan Telin-3 Data Center di Singapura, belum lama ini.
Diungkapkannya, seperti di Indonesia, pasar data center di Singapura juga ada perang tarif, namun itu terjadi di segmen Tier-2. “Kalau segmen yang kami garap kan premium. Ini Tier-4, pasarnya sehat dan terus tumbuh,” tutupnya.
Sebelumnya, Telin Singapore berhasil menjadi perusahaan pertama yang membangun fasilitas di Data Centre Park (DCP), Jurong Park, Singapura yang dilabeli merek dagang Telin-3.
Septika N. Widyasrini
Telin-3 dirancang sebagai data center premium yang futuristik dan satu-satunya yang mendapat sertifikasi rancangan Tier-IV dari Uptime Institute (UTI), sebuah institusi data center yang memiliki reputasi internasional. Sertifikasi ini diberikan kepada Telin-3 yang telah memenuhi standar pengelolaan risiko yang ketat, dan jaminan keamanan data yang dibutuhkan beragam industri. (Baca: Ekspansi Telkom)
Telin-3 hadir di tengah ramainya pemberitaan akan dilepasnya data center milik Mediacorp Pte, 1-Net senilai US$ 200 juta. Belum lama ini Singapore Technologies Telemedia Pte mengakuisisi bisnis data center milik Tata Communications Ltd.’s di India dan Singapura. (Baca: Bisnis Telin-3)
Dikutip dari Bloomberg belum lama ini dinyatakan operator banyak melepas bisnis data center karena mulai terdisrupsi oleh aksi dari pemain seperti Amazon.com yang menawarkan layanan storage lebih murah. (Baca: Bisnis Telin Singapore)
Singapura dianggap Internet gateway antara Tiongkok ke belahan dunia lainnya. Banyak pemain data center internasional ada di negeri ini seperti Equinix, Digital Realty, U.K.’s Global Switch, NTT, Keppel dan lainnya.(id)