Mengintip kinerja bisnis online di Elang Mahkota Teknologi

iFlix, salah satu platform yang mendapatkan investasi dari Elang Mahkota Teknologi(dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) adalah salah satu perusahaan yang aktif menanamkan investasi di perusahaan teknologi sepanjang 2016.

Dikutip dari Keterbukaan Informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten dengan kode saham EMTK ini sepanjang 2016 telah berinvestasi di sejumlah perusahaan teknologi seperti iFlix, dr.m, BlackBerry Messenger, EYE, klikdokter.com, dan klik-apotek.com.

Investasi yang agresif itu  melanjutkan aksi sebelumnya dimana EMTK telah memiliki saham di PT Bukalapak.com (Bukalapak) sebesar 49,08% melalui  anak usaha PT Kreatif Media Karya (KMK).

Dikutip dari laporan keuangan untuk kuartal ketiga 2016, pada bulan November 2015, KMK telah mengadakan perjanjian dengan PT Bukalapak.com untuk melakukan penambahan setoran modal sebesar US$ 20 juta atau setara dengan Rp280 miliar untuk 367,850 saham baru.

Pada tanggal 13 November 2015, KMK telah menyetorkan uang muka setoran modal ke PT Bukalapak.com sebesar Rp50.000.000, dan setoran modal dilakukan secara penuh pada Januari 2016.

Gurita KMK dibisnis digital berlanjut dengan memiliki 30%  saham PT Carbay Services Indonesia (CSI) yang mengelola portal otomotif oto.com

Pada  28 September 2016, KMK mengambil 430 saham baru seri B PT Medika Komunika Teknologi (MKT) dengan kepemilikan 30,07%. MKT adalah perusahaan yang bergerak di bidang web portal kesehatan yang mengelola klikdokter.com. Ini adalah perusahaan patungan yang didirikan bersama Kalbe Farma.

Pada September 2015, KMK mengambil 4.814 saham baru PT Allproperty Media dengan total Rp15.990 miliar, sehingga kepemilikan KMK di PT Allproperty Media menjadi 21.734 saham setara dengan 30,00% di perusahaan yang mengelola portal Rumah.com itu.

Pada Oktober 2015, KMK melakukan setoran modal ke PT Suitmedia Kreasi Indonesia (SKI) dengan kepemilikan 2.500.000 saham setara 50,00% dengan nilai investasi sebesar Rp 5 miliar. SKI adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengembangan portal dan berdomisili di Jakarta.

Tentu yang paling menarik adalah aksi pada tanggal 27 Juni 2016 dimana Creative Media Works Pte. Ltd. (CMW) dan BlackBerry Limited (BlackBerry) menandatangani Perjanjian Lisensi Konsumen BlackBerry Messenger (BBM).

Untuk memperoleh Lisensi tersebut, CMW akan membayar biaya sebesar US$ 207.500.000, neto, ke Blackberry dengan nilai bruto termasuk pajak sebesar US$ 228.333.333.

Pada tanggal 27 Juni 2016, CMW telah membayar US$ 30.000.000 ke BlackBerry. Jumlah yang masih harus dibayar ke Blackberry sebesar US$ 177.500.000, akan dibayarkan selama enam tahun kedepan Terdapat juga biaya variabel per pengguna dibayarkan selama Perjanjian terkait dengan batas tertentu jumlah pengguna.

Kinerja Keuangan
Nah, lantas bagaimana kinerja keuangan dari sejumlah startup yang disuntik dana oleh EMTK?

Mengutip laporan keuangan kuartal ketiga dari Elang Mahkota, Bukalapak hingga Sembilan bulan pertama 2016 meraih pendapatan Rp 43,628 miliar  dengan kerugian Rp 405,697 miliar. Aset yang dimiliki Bukalapak hingga kuartal ketiga 2016 sebesar Rp 209,817 miliar dengan kewajiban Rp  202,908 miliar.

Sementara  Allproperty Media hingga kuartal ketiga 2016 memiliki aset Rp 70,875 miliar, kewajiban (Rp 40,403 miliar), Pendapatan (Rp7,982 miliar) dan rugi Rp 25,920 miliar.

Suitmedia Kreasi Indonesia hingga Sembilan bulan pertama 2016 memiliki aset Rp 2.684 miliar, kewajiban (Rp 74.682 juta), pendapatan Rp  6.556 miliar dan rugi  Rp 2,275 miliar.

Carbay Services Indonesia hingga kuartal ketiga 2016 memiliki nilai aset Rp 119,243 miliar dengan kewajiban  Rp 1,282 miliar.  PT Medika Komunika Teknologi memiliki nilai aset Rp 27,254 miliar dengan kewajiban Rp 25,039 juta.

Dalam presentasi paparan publiknya dinyatakan total page views (PV) yang dimiliki portal dikelola KMK Online hingga kuartal ketiga 2016 sebesar 1.200.000.000 PV. Portal seperti Liputan6.com berhasil duduk di nomor 9 versi Alexa diikuti, bintang di nomor 24, bola.com di nomor 56, dan platform video.com memiliki 17,5 juta pengguna aktif.

Per September 2016, EMTK memiliki pendapatan Rp 5,35 triliun naik 11,9% dibandingkan periuode sama 2015 sebesar Rp 4,783 triliun. Keuntungan hingga kuartal ketiga 2016 hanya Rp 731 miliar anjlok 59,9% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,822 triliun.

Secara total, bisnis media menyumbang 68,5% dari pendapatan EMTK per September 2016 yang sebesar Rp 5,3 triliun. Sementara itu, divisi solusi memberikan kontribusi pendapatan sebesar 24,4% dan bisnis konektivitas dan entitas anak lainnya memberi pendapatan 6,1%.

Perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp200 miliar untuk ekspansi tahun depan. Sebagian besar belanja modal bakal dialokasikan untuk pengembangan bisnis media, baik televisi maupun digital. Hingga bulan September 2016, EMTK masih memiliki dana kas Rp 8,3 triliun.(dn)