JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menjadi pemilik kapitalisasi pasar terbesar untuk sektor telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2016.
Emiten dengan kode saham TLKM ini memiliki kapitalisasi pasar Rp 401,18 triliun hingga tutup 2016. Nilai ini naik dibandingkan menutup tahun 2015 dengan nilai kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) dari Telkom di angka Rp 312,98 triliun. Artinya, dalam setahun kapitalisasi pasar Telkom naik 28,18%.
Dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Desember 2016, saham Telkom ditutup di Rp 3.980 per lembar. Harga ini naik dibandingkan posisi 30 Desember 2015 senilai Rp 3.105 per lembar. (Baca: Kapitalisasi pasar Telkom)
Sementara Indosat Ooredoo hingga tutup perdagangan 30 Desember 2016 di BEI memiliki kapitalisasi pasar Rp 35,05 triliun dengan harga saham Rp 6.450 per lembar. Harga saham itu naik dibandingkan posisi 30 Desember 2015 di kisaran Rp 5.500 per lembar.
Sedangkan XL Axiata hingga 30 Desember 2016 memiliki kapitalisasi pasar Rp 24,69 triliun dengan harga saham Rp 2.310 per lembar. Harga saham ini turun dibandingkan 30 Desember 2015 di kisaran Rp 3.650 per lembar.
Infografis dari Google
Saham Telkom memang paling banyak direkomendasikan analis sepanjang 2016 untuk sektor telekomunikasi, bahkan di 2017 dianggap masih layak dikoleksi.
"Sebagian besar orang tetap tertuju pada Telkom karena BUMN, berkinerja terbaik dibanding Indosat dan XL, serta adanya harapan dividen dari Telkom," kata Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia Haryajid Ramelan dalam sebuah diskusi belum lama ini. (Baca: Saham operator)
Asal tahu saja, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di hari terakhir perdagangan 2016, Jumat (30/12) ditutup terkoreksi 0,11% atau 5,855 poin ke level 5.296,711. Sepanjang tahun ini IHSG naik 15,32%.
Tercatat 172 saham bergerak turun, 150 saham bergerak naik, dan 100 saham stagnan. Perdagangan pada penutupan tahun 2016 melibatkan 17,1 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,62 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution kala menutup perdagangan pasar modal 2016 mengatakan, pertumbuhan IHSG menjadi yang tertinggi kedua di antara indeks se-Asia Pasifik.(id)