Pembangunan Satelit Telkom-4 sudah 50%

Abdus Somad Arief (berdiri tengah) bersama tim proyek satelit Telkom 3S (Foto:TLKM)

KOUROU (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) belum berpuas diri pasca meluncurnya satelit Telkom 3S pada 15 Februari 2017 dari Kourou, French Guiana.

Operator halo-halo ini tengah mempersiapkan satelit Telkom-4 dengan menunjuk manufaktur Space Systems Loral (SSL) dan perusahaan peluncurnya SpaceX dari Amerika Serikat. Model pengadaan untuk Satelit Telkom-4 adalah On Ground Delivery (OGD). (Baca: Satelit T3S)

"Pembuatan satelit Telkom-4 sudah 50%. Pada Juni mendatang akan dipasang modul telekomunikasinya," ungkap Direktur Network dan IT Solution Telkom, Abdus Somad Arief kepada IndoTelko, di Kourou, belum lama  ini.

Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga mengungkapkan, satelit Telkom 4 akan diluncurkan pada kuartal keempat 2018. "Semoga tak ada masalah dengan jadwalnya. Kita juga akan cari mitra untuk pasarkan transponder ke luar negeri untuk satelit ini," katanya.

Satelit Telkom 4 akan menggantikan posisi satelit Telkom 1 di slot orbit 108, yang kemungkinan habis masa aktifnya pada 2021.

Satelit Telkom 1 diluncurkan pada 13 Agustus 1999. Satelit tersebut diproduksi Lockhead Martin dari Amerika Serikat dan peluncurannya dilakukan oleh Arianespace dari Eropa. Satelit Telkom 1 memiliki kapasitas 24 transponder, dan beroperasi pada frekuensi C-Band.

Satelit Telkom 4 direncanakan membawa 60 transponder, sebanyak 36 transponder akan disewakan untuk kebutuhan domestik, sedangkan sisa 24 transponder akan dipasarkan untuk India. (Baca: Satelit Telkom 4)

Satelit Telkom-4 rencananya akan menggunakan platform SSL 1300 dan di desain untuk operasional selama 15 tahun.(dn)