Tumpas hoax, Kominfo gandeng Twitter

Semuel Abrijani Pangerapan (kanan) (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus memperluas kerjasamanya dengan pemain Over The Top (OTT) untuk memberantas berita palsu (Hoax) di media sosial.

"Setelah bertemu Facebook pada 14 Februari lalu, sekarang perwakilan Twitter (Kathleen Reen/Twitter Asia Pasifik) datang ke Kominfo untuk bahas berantas Hoax," ungkap Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Semuel Abrijani Pangerapan, di Jakarta, Senin (20/2).

Pertemuan itu juga dihadiri Menkominfo Rudiantara dan dari Twitter Indonesia Agung Witjaksono. (Baca: Kominfo dan Facebook)

Dikatakannya, Twitter berjanji akan meningkatkan sistem layanannya untuk memberantas penyebaran berita hoax. "Twitter berjanji akan mempercepat proses dalam menghapus dan memblokir konten tak pantas. Mereka selama ini ada sistem, kita minta lebih cepat dari 1 x 24 jam sudah ambil action soal konten tak pantas," katanya.

Dijelaskannya, Kominfo akan bekerja sama dengan tim review dari Twitter untuk menghalau penyebaran berita hoax seperti ujaran kebencian dan status yang membahayakan orang lain. Dengan langkah tersebut diharapkan proses penanganan konten negatif akan menjadi lebih cepat.

"Mereka akan ada tim khusus untuk review konten agar paham konteks di Indonesia. Ada sekitar 35 juta akun twitter aktif di Indonesia, Ini harus ditangani dengan serius," tutupnya.

Sebelumnya, Rudiantara mengatakan hoax bukan hanya isu di Indonesia, karena sudah menjadi isu global dan penyelesaiannya juga tidak hanya menyelesaikan dengan ala Indonesia. "Kita juga harus bisa mengadopsi dan memanfaatkan strategi dari Internasional,” ungkapnya.(id)