Laba Astragraphia turun 4% sepanjang 2016

ilustrasi

JAKARTA (IndoTelko) - PT  Astra  Graphia  Tbk  (ASGR) hanya membukukan keuntungan sebesar Rp 255 miliar sepanjang 2016 atau turun 4% dibandingkan periode sama 2015 sebesar Rp 265,12 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini, emiten dengan kode saham ASGR ini mencatat pendapatan sebesar Rp 2,712 triliun sepanjang 2016 atau naik 2% dibandingkan 2015 sebesar Rp 2,65 triliun.

Kenaikan pendapatan bersih konsolidasian terutama dihasilkan atas penjualan proyek dari unit usaha solusi  teknologi  informasi  dan  komunikasi,  melalui  entitas  anak  PT  Astra  Graphia  Information  Technology (AGIT) dengan pendapatan bersih sebesar Rp 1,134 triliun atau naik 7% dibandingkan periode 2015.

Unit usaha solusi dokumen perseroan, membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 1,54 triliun, menurun sekitar 2% dibandingkan 2015.  

Perseroa juga sudah menambah distribusi layanan melalui kantor cabang di Karawang dan titik penjualan di BSD. Kini Astra Graphia sudah memulai usaha e-business yang menyediakan barang atau jasa untuk kebutuhan perkantoran, dengan meluncurkan B2C market place Ofiskita.com dan B2B e-commerce AXIQoe.com melalui entitas anak PT Astra Graphia Xprins Indonesia.

AXIQoe.com telah terdaftar sebagai salah satu penyedia online shop E-Catalogue Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Unit usaha solusi teknologi informasi dan komunikasi ini telah meluncurkan beberapa produk dan solusi yang dikembangkan sendiri (digiSuites), dan telah dipasarkan.

Astra Graphia telah membagikan dividen interim kepada para pemegang saham sebesar Rp 27 per saham, yang sudah dibayarkan pada 17 Oktober 2016. Namun porsi minimal dividen final, baru akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang akan diadakan pada April mendatang.

Total liabilitas per Desember 2016 Rp 557,158 miliar atau turun 25,73% dibandingkan periode sama tahun 2015 sebesar Rp 750,140 miliar. Penurunan disebabkan turunnya hutang usaha sebesar Rp 147,6 miliar atas pembelian barang dan jasa yang sebagian besar pembayarannya telah dilakukan pada Januari 2016.(ak)